Network
PORTAL MAJALENGKA -Seseorang yang menjalankan puasa, selain ibadah juga memiliki manfaat yaitu untuk kesehatan.
Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal Youtube Syiarku Islam yang diunggah pada 27 April 2022 menjelaskan bahwasannya berpuasa ramadan memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk kesehatan.
Dikatakan oleh Ustaz Khalid Basalamah bahwasannya ada seorang dokter dari Eropa masuk Islam justru karena mempelajari masalah puasa yang ada pada kaum muslimin.
Baca Juga: 5 Aplikasi ini Bikin Ibadah Puasa saat Ramadhan Jadi Mudah, Salah Satunya Aplikasi Perhitungan Zakat
"Ia mengatakan manusia yang paling sehat adalah umat Islam gara-gara mereka punya terapi puasa untuk kesehatan mereka," tuturnya.
Dijelaskannya Hal itu karena umat Islam dalam seminggu 2 kali Senin dan Kamis, mereka punya sebulan ayyamul bidh 3 hari 13, 14, 15, mereka punya setahun sekali sebulan pada bulan Ramadan.
"Rasionalnya begini badan kita ini kalo mesin udah rusak masuk panas, masuk dingin, masuk asem, masuk segala macem, ini kalo mesin rusak engga kira-kira? Bisa rusak, butuh service," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Tips Agar Tidak Lemas Ketika Berpuasa. Berikut Penjelasan dr Sung
"Badan kita juga butih diservice karena walaupun tidur usus kita tetap mengelola sisa makanan yang kita makan, maka kita butuh untuk service nah ini untuk kesehatan," tambahnya.
Ustaz Khalid Basalamah juga mengatakan bahkan ada beberapa dokter mengadakan penelitian, ditulis secara filosofisnya orang berpuasa selama Ramadan satu bulan mengikuti mekanisme yang sebenarnya dari bulan Ramadan maka ia akan mendapatkan kesehatan yang luar biasa.
Dijelaskannya dalam salah satu artikel yang ditulis hasil penelitian oleh seorang Ilmuan, bahwa orang mulai menjalankan puasa apalagi sebulan pada bulan Ramadan maka di hari pertama dan hari kedua dengan puasa Ramadan itu.
Baca Juga: Menelan Air Ludah Apakah Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan, Begini Kata Buya Yahya
Maka gula dalam badan akan menurun, jantung juga akan berdenyut dengan perlahan, kemudian banyak sekali yang tadinya penyakit-penyakit yang berbahaya dapat hilang.
"Kemudian di hari ketiga sampai hari ketujuh puasa Ramadan itu akan ada pembakaran lemak, dan kalaupun ada sisa-sisa lemak itu akan ada pencairan ke tubuh sehingga fungsinya maksimal," jelasnya.
Kemudian, di hari kedelapan sampai hari kelima belas puasa Ramadan itu fase ketiga terdapat banyak sel-sel yang rusak selama setahun, itu akan dan akan diperbaiki dan akan diaktifkan kembali dan akan ada pembaharuan sel.
"Hari keenam belas sampai hari ketiga puluh itu puasa Ramadan badan mulai melakukan proses pemulihan, sehingga 30 hari atau 29 hari dari puasa itu akan membuat tubuh seseorang itu akan terasa lebih sehat dna lebih segar bahkan usus itu akan menjadi lebih ketat," tuturnya.
Dengan demikian Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan di akhir pembicaraannya bahwa janganlah menganggap bahwa puasa Ramadan yang dilakuka selama satu bulan adalah sebuah siksaan itu keliru, karena puasa Ramadan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi yang melakukannya.***
