Mereka yang sudah mendapatkan dosis lengkap, persyaratan perjalananannya akan jauh lebih mudah untuk masuk ke tempat-tempat umum yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Pengertian Hibah, Sedekah dan Hadiah Berikut Syarat dan Rukun Dalam Pandangan Fikih
Sedangkan dalam konteks perhatian kita terhadap mutasi-mutasi virus Sars Cov-2 termasuk terhadap variant of concern yang terbaru Omicron, kata Reisa, WHO menyatakan bahwa vaksin masih ampuh melindungi dari sakit berat dan kematian.
Badan Kesehatan Dunia WHO juga menyerukan agar setiap pemerintah dan setiap individu harus menggunakan semua alat yang kita miliki saat ini, pencegahan, pengujian, perawatan untuk tetap melawan COVID-19 terutama dengan mempercepat cakupan vaksin pada populasi paling berisiko.
Selain itu, juga mengintensifkan upaya menurunkan penularan dan tetap mempertahankan capaian baik saat ini.
“Dengan memperhatikan prinsip-prinsip public health and social measures atau yang kita terapkan dalam bentuk PPKM level di Indonesia,” lanjut Reisa.
Ia juga mengingatkan, bahwa meski sampai dengan malam tadi hasil whole genome sequencing dari Indonesia tidak ditemukan varian Omicron, namun kewaspadaan harus diutamakan.
Untuk itu, Reisa mengajak agar ajang perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi pembuktian bahwa 280 juta rakyat Indonesia percaya lebih baik mencegah atau memutus penularan sekarang, daripada mengobati dan mengalami lonjakan kasus yang mengkhawatirkan nanti di tahun 2022.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak Perempuan Meningkat, Tahukah Ada Hari Anak Perempuan Sedunia?