Network
“Harus ada upaya keras kita bersama agar tidak terjadi kerumunan. Memakai masker jadi
kewajiban. Kemudian ada pembatasan mobilitas dan aktivitas. Karenanya, di zona merah,
bekerja di kantor itu dibatasi hanya sampai 25%,” ungkapnya lebih lanjut.
Baca Juga: Nadya Mustika Sebut Anaknya yang Diragukan Rizki DA Tidak Rewel dan Kelihatan Pintar
Dari sisi tenaga kesehatan, dr. Tirta menyarankan agar pemerintah mempersiapkan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama.
“Jadi edukasi bukan dari dokter lagi tapi dari kader-kader kesehatan di posyandu-posyandu. Kader-kader ini harus kita tingkatkan untuk mengedukasi kesadaran masyarakat mengenai penyakit menular seperti COVID-19 ini,” sarannya.
Klarifikasi hoaks terkait penanganan COVID-19 dan vaksinasi COVID-19, menurut dr. Tirta, juga perlu dipercepat lagi.
Baca Juga: Toyota Luncurkan Raize 1.200 cc Harga 200 Jutaan
“Kebanyakan yang mengklarifikasi biasanya teman-teman tenaga kesehatan juga. Saat ini sedang kita usulkan agar hoaks-hoaks ini bisa diklarifikasi dengan segera,” ungkapnya.
dr. Tirta juga mengimbau masyarakat jangan lengah. Meski sudah divaksinasi, tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Satgas Pertimbangkan Peniadaan Libur Panjang, setelah Selalu Diikuti Kenaikan Kasus COVID-19
“Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari perjalanan, apalagi bulan depan juga akan ada momen Idul Adha. Jadi kita fokus mencegah agar peningkatan ini tidak terulang kembali di bulan depan,” pungkasnya.***
