Ternyata Cuka atau Vinegar Beragam, Ini Jenis-jenis Cuka dan Manfaatnya

- 14 Januari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi macam-macam cuka. Cek berbagai jenis dan manfaat cuka atau vinegar
Ilustrasi macam-macam cuka. Cek berbagai jenis dan manfaat cuka atau vinegar /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA – Cuka atau vinegar dibuat melalui proses fermentasi cairan beralkohol atau cairan manis yang difermentasi untuk menghasilkan etanol oleh bakteri asam asetat.

Cuka atau vinegar mudah ditemukan di dapur, namun yang populer hanyalah cuka putih dan cuka sari apel padahal ada banyak jenis lainnya.

Beberapa bahan fermentasi, seperti kelapa, beras, kurma, kesemek, madu, dan lain-lain, dapat digunakan untuk membuat cuka atau vinegar.

Berikut adalah berbagai jenis cuka atau vinegar yang tersedia di pasar dan manfaatnya, seperti dilansir ANTARA dari Boldsky, Kamis 14 Januari 2020.

Baca Juga: Amankah Memakai Behel Lebih dari 3 Tahun? Cek Saran dari Dokter Ahli

Cuka sari apel

Cuka sari apel dibuat dari sari apel atau mustar. Apel difermentasi dan melewati proses ekstensif untuk mengembangkan produk akhir.

Cuka ini berwarna kuning pucat ini dibuat dari apel yang diperas, yang menambahkan rasa buah ke dalamnya.

Kaya nutrisi, cuka sari apel digunakan dalam salad, chutney, pengawet makanan, dan bumbu perendam.

Manfaat kesehatan dari cuka sari apel di antaranya mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesehatan usus, menurunkan berat badan, menyembuhkan sakit tenggorokan, meningkatkan kesehatan jantung dan lainnya.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Ginjal, Coba Langkah yang Disarankan Dokter Berikut Ini

Cuka anggur merah/putih

Cuka ini biasanya digunakan untuk memasak. Cuka ini dibuat dari campuran anggur merah atau putih.

Cuka putih memiliki rasa yang tajam, sedangkan cuka merah dibumbui raspberry alami. Cuka merah biasanya digunakan dalam olahan daging babi, sedangkan cuka putih digunakan untuk olahan ayam/ikan.

Manfaat kesehatan dari cuka merah dan putih adalah sebagai obat untuk gangguan pencernaan, membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

Asam asetat pada cuka jenis ini terbukti bermanfaat mengurangi lemak tubuh serta membantu meningkatkan kualitas kulit.

Baca Juga: Berlari dan Bersepeda Baik untuk Kesehatan, Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan?

Cuka beras

Cuka beras adalah salah satu bentuk cuka kuno, yang tidak terlalu populer di industri kesehatan.

Dibuat dengan memfermentasi anggur beras, cuka beras tersedia dalam warna putih, merah atau hitam dan juga tersedia dalam bentuk dibumbui atau tidak berbumbu serta mengandung asam asetat dan asam amino dalam jumlah sedang.

Cuka beras putih digunakan untuk mengawetkan sayuran, sedangkan cuka beras merah digunakan untuk membuat saus atau celupan.

Manfaat kesehatan dari cuka beras adalah membantu melancarkan pencernaan, mengobati kelelahan, meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung dan hati.

Baca Juga: Hati-hati Asupan Garam Berlebih Bisa Turunkan Imun, ini trik menguranginya

Cuka balsamic

Cuka balsamic secara tradisional dikenal sebagai cuka warna cokelat tua yang dibuat dari anggur tanpa filter dan tidak difermentasi.

Tidak seperti jenis cuka lainnya, cuka balsamic tidak diperoleh dari alkohol yang difermentasi tetapi dibuat dari buah anggur yang diperas dan dibiarkan menua seperti anggur.

Cuka balsamic kaya akan antioksidan dan mengandung kolesterol rendah serta lemak jenuh. Manfaat kesehatan dari cuka ini di antaranya dapat membantu mengurangi risiko kanker, serangan jantung, meredakan nyeri dan menekan nafsu makan.

Baca Juga: Bukan Tak Ingin Jadi Teladan seperti Jokowi, Ini Alasan Anies-Riza Belum Divaksin Covid-19

Cuka malt

Cuka berwarna emas muda ini populer di Austria, Jerman, dan Belanda. Ini terutama terbuat dari bir dan memiliki rasa malty yang tajam.

Cuka malt mengandung asam asetat, diencerkan antara 4 persen dan 8 persen keasaman, yang membuatnya menjadi bahan yang sangat baik dalam manajemen berat badan.

Manfaat kesehatan dari cuka malt di antaranya membantu mengontrol kadar gula, rendah kalori sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan membantu menurunkan kolesterol.

Baca Juga: 21 Pejabat Publik Jabar Divaksinasi Covid-19 di RSHS Bandung

Cuka tebu

Jenis cuka ini diekstrak dari tebu dan biasa digunakan di Filipina. Rasa cuka tebu seperti cuka beras. Namun, berbeda dengan namanya, cuka tebu tidak manis dan memiliki rasa yang mirip dengan jenis cuka lainnya.

Manfaat kesehatan dari cuka tebu di antaranya dapat membantu meningkatkan kualitas kulit, mengelola myringitis granular serta membantu mengelola glikemia. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x