Laboratorium Anti-Doping akan Dibangun di Solo Mulai 2021, Jadi yang Pertama di Indonesia

- 21 Desember 2020, 22:00 WIB
Kemenpora Berencana Membangun Laboratorium Anti Doping di Jawa Tengah.
Kemenpora Berencana Membangun Laboratorium Anti Doping di Jawa Tengah. /Kemenpora.co,id/Menpora

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah berencana membangun laboratorium anti-doping di kompleks Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr R. Soeharso Surakarta, Jawa Tengah.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, kehadiran laboratorium anti-doping di Indonesia menjadi penting. Laboratorium itu sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap penegakan anti-doping.

Dengan adanya laboratorium anti-doping, Indonesia juga nantinya tak perlu lagi mengirim sampel ke luar negeri dengan biaya mahal ketika akan mengikuti kejuaraan olahraga.

Baca Juga: KPK Tahan Tersangka Penyuap Mantan Bupati Cirebon

“Kita berencana akan membuat laboratorium dan rupanya berita ini dibaca oleh Pak Menkes. Beliau menunjuk Kota Solo agar dapat dijadikan laboratorium anti-doping di Indonesia,” ungkap Zainudin saat melakukan kunjungan ke Kota Solo, sepeti dilansir dari Antara.

Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan menyediakan lahan strategis seluas 700 meter persegi di lingkungan RS Ortopedi.

Zainudin berharap rencana itu dapat terwujud pada tahun 2021. Pihaknya juga akan segera meminta sertifikasi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Baca Juga: Pertamina Jamin Persediaan Bahan Bakar Saat Libur Natal dan Tahun Baru

“Ini sejarah baru. Kita akan punya laboratorium anti-doping di Indonesia yang bisa digunakan sendiri dan negara lain juga dipersilakan untuk mengirim sample dan tetap di bawah pengawasan WADA sehingga hasil uji doping bisa diakui dunia internasional,” katanya.

Halaman:

Editor: Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah