PIlek Bukan Gejala Utama Penyebab Covid-19

16 Oktober 2020, 14:01 WIB
Ilustrasi penyakit pilek. Penelitian menyebutkan Pilek bukan gejala utama Covid-19 /Pixabay/

PORTAL MAJALENGKA - Menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, menjaga jarak dua meter dari orang lain, dan rajin mencuci tangan merupakan upaya terdepan menangkal Covid-19.

Namun memasuki perubahan cuaca, seringkali masyarakat mengalami sakit yang sering dikaitkan dengan Covid-19 seperti pilek dan sakit saluran pernafasan lainnya.

Hidung tersumbat dan pilek memang menjadi gejala yang dialami pasien Covid-19, tetapi bukan tanda klasik penyakit yang kini menjadi pandemi itu.

Baca Juga: HATI-HATI, Ruam Kulit Bisa Jadi Tanda Terpapar Covid-19

Hal tersebut diungkapkan dr Neha Vyas dari Cleveland Clinic seperti dilansir Health pada Jumat 16 Oktober 2020.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merujuk pada laporan kasus di China pada Februari lalu, hanya 4,8 persen pasien dari 55.924 kasus yang menunjukkan hidung tersumbat sebagai tanda atau gejala infeksi Covid-19.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding persentase pasien yang melaporkan gejala yang lebih umum, seperti demam (87,9 persen), batuk kering (67,7 persen), dan kelelahan (38,1 persen).

Baca Juga: Mitos dan Fakta Pertolongan Pertama Pada Luka

Tetapi di sisi lain, menurut Vyas, hidung tersumbat dan pilek juga bisa berhubungan dengan sejumlah penyakit seperti influenza dan alergi.

Untuk memastikannya perlu menjalani pemeriksaan. Jika menderita hidung tersumbat selama beberapa hari terakhir, cobalah berkonsultasi dengan dokter melalui layanan telemedis.

Tetapi, jika mengalami gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas, sebaiknya segera berobat ke klinik perawatan darurat.

Baca Juga: WASPADA, Virus Penyebab Corona Bisa Bertahan di Uang Kertas 28 Hari

Vyas mengatakan jika pasien mengeluh hidung tersumbat, hal pertama yang perlu dokter lakukan adalah mencoba memahami risiko Covid-19 pasien ditambah kesehatan umum mereka.

“Jika seseorang memberi tahu saya hidungnya tersumbat dan tidak ada yang lain, saya akan mengetahui risiko mereka (untuk Covid-19), tetapi tidak langsung menyimpulkan itu Covid-19,” kata dia seperti dilansir Health.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Imunitas? Coba 3 Resep Jus Buah Ini

Dokter juga bisa bertanya riwayat alergi dan gaya hidup pasien. Jika pasien telah mengabaikan pedoman jarak sosial, keluar tanpa masker, dan gagal mencuci tangan secara konsisten misalnya, tes Covid-19 bisa menjadi langkah berikutnya.

Lalu, bagaimana cara mengobati hidung tersumbat? Selama pasien tidak mengalami gejala yang parah seperti sesak napas atau nyeri dada, menghirup uap dari pelembap udara, menerapkan semprotan hidung, atau sedikit dekongestan (meskipun itu harus digunakan dengan hemat dan atas rekomendasi dokter) bisa dilakukan. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler