Mau Operasi Hidung? Lihat Dulu Syaratnya Disini

26 September 2020, 08:21 WIB
Visual sempurna selebritis wanita Korea yang kerap dijadikan acuan pasien untuk operasi plastik.* /Kstarlive

PORTAL MAJALENGKA – Sebelum booming K-Pop, operasi plastic khususnya pada bagian hidung sudah marak di Indonesia.

Apalagi setelah K-Pop dan para pelakunya hits, banyak yang ingin menyamai tampilan artis K-Pop dengan melakukan operasi hidung.

Tapi, operasi hidung (rhinoplasty) bukan cuma soal mengubah tampilan demi menunjang kepercayaan diri namun atas dasar kesehatan.

Baca Juga: Waspada, Pneumonia Bunuh 19.000 Balita di 2018

Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik Arif Tri Prasetyo dari Santosa Hospital Bandung Kopo menjelaskan, bedah plastik rekonstruksi bertujuan memperbaiki bagian yang tidak normal menjadi mendekati normal.

Misalnya, orang mengalami kecelakaan sehingga hidungnya patah dan mengalami gangguan pernapasan.

Sementara bedah plastik estetik dilakukan untuk menunjang penampilan pasien.

Baca Juga: Wajah Glowing dengan Biaya Murah? Lakukan 5 Hal Ini

Untuk operasi hidung yang tujuannya estetik, pasien tentunya harus punya keluhan -seperti gangguan kepercayaan diri- ketika berkonsultasi kepada dokter.

Bila dokter memutuskan pasien memang laik untuk menjalani proses bedah plastik, masih ada syarat yang harus dipenuhi.

“Harus screening, ada penyakit penyerta atau tidak. Bila ada, harus disingkirkan dulu. Misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi, harus sembuh dulu. Tidak serta merta bisa langsung tindakan,” kata Arif seperti dikutip ANTARA.

Baca Juga: Ingin Ginjal Anda Sehat? Jangan lakukan Hal Ini!

Selain itu, harus dipastikan bahwa pasien ingin menjalani operasi hidung berdasarkan keinginan diri sendiri, bukan paksaan orang lain.

Saat berkonsultasi, dokter akan menjelaskan bila keinginan pasien tidak bisa diwujudkan karena satu dan lain hal.

“Tidak semua bisa direalisasikan, misalnya mau meninggikan hidung tinggi banget tapi jaringan hidungnya tidak kuat,” katanya.

Baca Juga: Masker Jenis Apa yang Paling Efektif Cegah Covid-19?

Operasi hidung bisa menggunakan implan atau jaringan tubuh sendiri (autologus), yakni tulang rawan dari telinga, septum hidung atau tulang iga.

“Yang tren sekarang pakai jaringan tubuh sendiri, dari tulang iga. Hasilnya lebih baik karena pakai bahan dari tubuh sendiri untuk membentuk hidung,” kata dia.

Proses operasi hidung menggunakan silikon relatif lebih cepat dibanding dengan tulang rawan dari tubuh pasien. Dengan silikon, operasi bisa berlangsung satu jam. Pasien biasanya dibius lokal.

Baca Juga: Waspada, Ini Bahaya Tidur Dengan Posisi Miring ke Kiri

Sementara operasi menggunakan tulang rawan dari telinga atau iga memakan waktu sekitar tiga hingga lima jam di mana pasien dibius total.

Jika tulang rawan diambil dari iga, dokter akan mengambil tulang rawan dengan menyayat sekitar 2-3 sentimeter di bagian dada.

Setelah operasi hidung selesai, wajar bila pasien mengalami pembengkakan, apalagi pada pekan pertama.

Baca Juga: Sempat Dipercaya Dapat Cegah Covid-19, Ini Dampak Minum Minyak Kayu Putih

Pasien harus menjaga kebersihan area operasi untuk mencegah terjadinya infeksi. Hasil operasi bisa betul-betul terlihat setelah beberapa bulan.

Tren seperti apa yang sedang digandrungi pasien operasi hidung?

“Karena kita di Asia, yang digunakan teknik rhinoplasty orang Asia, yang jadi pedoman yang dibuat Korea juga. Kebanyakan minta bentuk-bentuk seperti hidung artis Korea,” ungkap dia.

Baca Juga: Hasil Temuan Peneliti, Covid-19 Bisa Bertahan Hidup dalam Tubuh Selama 5 Minggu

Bukan berarti pasien harus jauh-jauh terbang ke Negeri Ginseng untuk memiliki bentuk hidung seperti idolanya. Kemampuan dokter bedah plastik di Indonesia sama bagusnya dengan di negara lain.

Selama pandemi Covid-19, jumlah pasien untuk operasi gawat darurat berkurang.

“Untuk tindakan emergency tidak terlalu banyak karena pasien banyak yang berkurang, biasanya bedah plastik rekonstruksi yang mengalami kecelakaan kerja, kecelakaan jalan raya, luka bakar, tidak terlalu banyak,” terang Arif.

Baca Juga: Selain Rokok, 5 Makanan Ini Berbahaya Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi Tidak Seimbang

Sebagian besar operasi yang ditangani sudah terjadwal (elektif). Pasien baru akan ditangani setelah dipastikan negatif Covid-19.

“Walau tetap di kamar operasi kita pakai masker N95 dan face shield,” jelas dia.

Lalu, apakah dokter spesialis bedah plastik bisa mengenali bentuk hidung yang sudah dioperasi? Bertahun-tahun belajar mengamati wajah manusia membuatnya bisa melihat mana hidung yang merupakan hasil dari ruang operasi.

Baca Juga: Tambah Usia, Kurangi Pedas

Sulit menjelaskan seperti apa ciri-cirinya, tapi jam terbang membuatnya bisa mengenali perbedaannya.

Terkait dengan Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang diperbincangkan karena disebut melakukan operasi hidung, Arif tak bisa berkomentar banyak karena foto-foto yang beredar terbatas.

“Foto-foto yang beredar pakai makeup, jadi tidak tahu benar atau tidak, karena shading dari make upbisa bikin hidung terlihat bagus,” pngkasnya. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler