LANGKAH KEMENKES Terkait Polusi Udara Fokus Lakukan Deteksi 5 Penyakit Utama

16 Agustus 2023, 12:05 WIB
LANGKAH KEMENKES Terkait Polusi Udara Fokus Lakukan Deteksi 5 Penyakit Utama /dok. ANTARA/Siti Nurhaliza

PORTAL MAJALENGKA - Terkait dampak buruk polusi udara yang akhir-akhir ini sangat memperihatinkan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengambil langkah penanggulangan untuk mengatasi dampak buruk itu, termasuk melakukan deteksi sejumlah penyakit yang berkaitan dengan kondisi tersebut.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan berperan dalam penanganan dampak hilir akibat polusi udara.

"Kami telah menyiapkan rencana perawatan dan penanganan di rumah sakit, tetapi pada akhirnya kami berperan di tahap hilir," tegas Budi di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Polusi Udara Salah Satu Penyebab Global Warming, Berikut Faktor Lainnya yang Perlu Diketahui

Dalam hal ini menurut Budi, lebih fokus pada perawatan dan penanganan kesehatan masyarakat yang telah terpapar dampak buruk polusi udara. Bukan pada upaya pencegahan polusi udara itu sendiri.

Untuk penanganan akar masalah buruknya kualitas udara itu sendiri, menurut Budi, berada di lingkup kementerian dan lembaga lain.

"Kami tidak memiliki kewenangan mengatasi akar masalahnya karena itu menjadi tanggung jawab kementerian lain. Namun, kami melakukan pemantauan terhadap kondisi dampaknya dan melaporkannya kepada kementerian-kementerian yang memiliki tanggung jawab dalam menangani akar masalah," jelas Budi.

Baca Juga: JETP Jangan Abaikan Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Menurut Budi, dampak kesehatan akibat polusi udara yang buruk sangat beragam dan serius. Karena itu langkah-langkah yang akan diambil pihaknya adalah lebih dulu fokus melakukan deteksi pada lima penyakit utama.

"Dalam persiapan, kami berfokus pada bagaimana mendeteksi kondisi penyakit seperti asma, tuberkulosis, kanker paru-paru, serta penyakit paru obstruktif kronis yang merupakan lima penyakit utama terkait polusi udara," ujar Budi.

Lebih rinci, Budi menjelaskan tiga langkah yang bakal dilakukan pada sektor layanan kesehatan dalam mengatasi dampak polusi udara itu.

Baca Juga: JARANG DISEBUT, Kerajaan Majapahit Miliki Nama Lain Namun Mempunyai Arti Sama

"Pertama, kami mempersiapkan pendeteksian dengan menyediakan Sanitarian Kit di setiap puskesmas. Kedua, kami bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak polusi udara. Ketiga, kami menyediakan dokter dan peralatan spirometri di puskesmas," tutup Budi.

Menyinggung kebijakan penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) work from home (WFH) Budi menjelaskan bahwa hal ini merupakan domain kementerian lain yang berhubungan dengan faktor penyebab polusi udara, seperti Kementerian Perhubungan serta lainnya.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler