Dokter Spesialis Anak dr Meta Hanindita SpA(K): MPASI Sangat Sederhana, Tidak Perlu Dibuat Susah

1 Februari 2022, 16:00 WIB
dr Meta Hanindita SpA(K) memberikan tips Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sederhana dan tidak susah /

PORTAL MAJALENGKA – Sebagai dokter spesialis anak, dr Meta Hanindita SpA(K) sering membagikan pengetahuan mengenai Makanan Pendamping ASI (MPASI) di akun instagramnya @metahanindita.

Berikut adalah penjelasan singkat dr Meta Hanindita SpA(K) tentang MPASI dilansir dari Youtube Mother and Beyond.

Kapan MPASI?

MPASI tepat waktu sesuai anjuran WHO dan IDAI adalah sewaktu ASI sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi anak yaitu sekita usia 6 bulan. Sebab, kebutuhan anak sudah bertambah.

Tanda anak siap MPASI yaitu kepala anak sudah tegak saat duduk, sudah menunjukkan ketertarikan makan, misalnya lihat orang tuanya makan, mau ikutan makan.

Baca Juga: Ini Ucapan dan Harapan Baik untuk Tahun Baru China dalam Bahasa Mandarin

Bahaya MPASI Dini

Dapat dikatakan MPASI dini apabila diberikan sebelum usia 4 bulan.

Ada bayi yang beum 6 bulan tapi ASI-nya sudah tidak mencukupi kebutuhan dengan indikasi medis, dokter memperbolehkan MPASI sebelum 6 bulan, namun sesudah 4 bulan.

MPASI dini sebelum 4 bulan berdampak negatif, seperti saluran cerna belum siap dan dapat menimbulkan invaginasi atau intususepsi.

Selain itu, gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang menyebabkan tumbuh kembang, kesehatan, dan daya tahan tubuh tidak optimal.

Baca Juga: ASI Jadi Obat Ampuh Covid-19, Gus Miftah Minta Ibu-ibu Tetap Waspada di Rumah Saja

Menu Perdana MPASI

Menurut WHO, menu MPASI yang tepat adalah adekuat artinya memenuhi kebutuhan nutrisi makronutrien, karbohidrat, lemak, protein, serta mikornutrien yaitu vitamin dan mineral.

MPASI yang adekuat tercapai apablia mengandung sumber karbo 35-65% dari total kebutuhan kalori, protein dengan mengutamakan protein hewani 10-15%, lemak 30-40%, dan sayur/buah hanya sebagai pengenalan jadi diberiskan sedikit saja.

Memberikan MPASI pabrikan atau terfortifikasi boleh saja dan bisa diselang-seling dengan memberikan MPASI buatan sendiri yang kandungannya sudah sesuai. 

Textur makanan juga harus diperhatikan, disesuaikan dengan usia.

Baca Juga: Berikut Manfaat Sayuran Pakcoy untuk Kesehatan Tubuh

Jadwal Makan

Orangtua harus mengenalkan dan melatih konsep lapar dan kenyang pada anak. Durasi pengosongan lambung berselang waktu 2 jam karena lambung dianggap kosong sekitar 100 menit.

Berikan makanan utama, snack, dan ASI berselang dari durasi 2 jam tersebut atau jika anak terlihat mulai lapar.

Gula dan Garam

Rekomendsai IDAI, gula dan garam diperbolehkan ditambahkan ke MPASI supaya menambah rasa. Bayi sudah mengenal rasa sejak di kandungan, jadi memberikan gula dan garam boleh untuk memberikan rasa pada makanan.

Untuk anak di bawah 1 tahun pemberiannya hanya sekitar 1 gram per hari dan gula 2,5 gram atau sekitar setengah sendok teh sehari untuk.

Baca Juga: Prediksi Line Up Persib Bandung Vs PSM Makassar, Timpang Tanpa 9 Pemain dan Turunkan Lapis Kedua

Tips MPASI

  1. Cari info dari sumber yang valid, sebab tidak tidak semua informasi betul. Selalu cek ke ahlinya.
  2. MPASI sangat sederhana, tidak perlu beli slow cooker, harus pakai ikan salmon, garam himalaya, dan sebagainya. Pakai saja alat masak seadanya di rumah dan ikan apa pun baik.
  3. Tidak harus memisahkan peralatan makan orang dewasa dan anak, yang penting pisahkan talenan antara bahan makanan mentah dan matang untuk mencegah kontaminasi bakteri.
  4. Selalu pantau pertumbuhan anak. Jika MPASI yang diberikan cukup akan ada kenaikan BB, TB, lingkar kepala. Harus selalu diukur dan dicatat.
  5. Jika ada tanda-tanda gangguan saat masa MPASI, dapat diperiksakan sebelum terlambat. *
Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Mother and Beyond

Tags

Terkini

Terpopuler