PORTAL MAJALENGKA - Emak Emah, sosok petani organik asal Tasikmalaya tak pernah renta mendedikasikan pertanian sampai usia senja.
Emah, perempuan 64 tahun itu biasa dipanggil Emak Emah oleh warga di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Emak Emah merupakan salah satu petani organik yang dedikasinya terhadap pertanian sangat luar biasa.
Baca Juga: Dengan Program CSA Kementan, Petani Cirebon Terus Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Dedikasinya di dalam bidang pertanian, terlebih di bidang tanaman pangan sudah tidak perlu ditanyakan lagi.
Sudah 44 tahun Emak Emah menjadi seorang wanita tani yang tangguh. "Emak Emah diajar tatanen teh ti yuswa 20 taunan. Sok kitu we ngingiring sareng sepuh kapungkur," ujarnya dalam bahasa sunda.
Pola tani yang dilakukan secara organik sudah dijalaninya sejak dahulu kala. Dimulai dari proses tandur hingga proses panen.
Baca Juga: Infrastruktur Pertanian di Tasikmalaya Terdongkrak Melalui Program Kementan
Tidak ada bahan anorganik yang ikut serta dalam setiap prosesnya.