Masuknya Cahaya Kewalian ke Wajah Syekh Abdul Muhyi, Hidup di Masa Pasca Sunan Gunung Jati

- 5 Juni 2022, 15:00 WIB
Masjid dan makam Syekh Abdul Muhyi Pamijahan, wali yang berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam setelah Sunan Gunung Jati.
Masjid dan makam Syekh Abdul Muhyi Pamijahan, wali yang berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam setelah Sunan Gunung Jati. /Pikiran Rakyat.com/

Syekh Abdul Muhyi dititipkan di pondok pesantren peninggalan Sunan Ampel, untuk memperdalam ilmu agama.

Menginjak usia ke-19 Syekh Abdul Muhyi pergi berguru kepada Syekh Abdul Rauf Singkel di Aceh.

Syekh Abdul Rauf Singkel adalah guru sekaligus Mursyid dari Tarekat Satoriyah, yang sangat terkenal pada masa itu.

Selepas dari Aceh, Syekh Abdul Muhyi langsung menuju Baghdad kemudian melanjutkan pendidikan ke Mekah.

Baca Juga: Habib Luthfi Bin Yahya Ceritakan Keramat Hebat Sunan Ampel, Sunan Gunung Jati dan Walisongo

Setelah masa-masa belajar tersebut, Syekh Abdul Muhyi kemudian kembali ke Ampel dan menikah.

Ketika berada di Mekah, Syekh Abdul Rauf dan murid-muridnya sedang berada di Baitullah.

Tiba-tiba Syekh Abdul Rauf memperoleh ilham, bahwa di antara santrinya ada yang akan mendapat derajat kewalian.

Ketika tanda itu telah tampak nantinya, Syekh Abdul Rauf harus memerintahkan santrinya itu untuk pulang.

Baca Juga: TIMNAS DAY! Indonesia U-19 vs Meksiko di Toulon Cup Prancis 2022, Laga Penentu ke Semifinal

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube A'az Ibad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x