Para pengunjung bisa sekadar berwisata ke Hutan Sancang yang hingga kini masih terjaga keasriannya.
Meski demikian, jika mengunjungi tempat yang dikeramatkan maka rasa merinding datang dengan sendirinya. Sebab terdapat Saung Penunggu yang katanya tempat istirahat menuju Cikajayaan.
Di sana siapapun bisa bertapa memanjatkan zikir-zikir di atas bebatuan dengan air gemercik. Hutan Sancang memang masih alami sehingga masuk kawasan konservasi yang dilindungi.
Namun hutan ini sudah ramai oleh pemondokan nelayan, pemancing dan pengunjung yang sekadar jalan-jalan di pantai Sancang.
Maka siapa saja yang pernah ke hutan Sancang sekaligus pantai Sancang belum pernah kenyang kalau hanya satu kali kesana.
Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Pamit ke Eril di Tepi Sungai Aare: Ril… Mamah Pulang Dulu ke Indonesia, Ya...
Mereka akan kembali ke Hutan Sancang untuk menikmati rimbunnya hutan, dengan keindahan pantainya karena sudah menjadi objek wisata dadakan. *