Disinilah Raden Kian Santang dibujuk Pangeran Walang Sungsang dan akhirnya memeluk ajaran agama Islam
Raden Kian Santang kemudian dinikahkan dengan Halimah, putri ulama asal negeri Champa.
Setelah masuk Islam Raden Kian Santang kemudian melakukan perjalan ke Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji,
Setelah menjalankan ibadah Haji Raden Kian Santang memperoleh nama Islam yaitu Haji Mansur.
Jika merujuk pada Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari jelas, Raden Kian Santang mulanya mengikuti agama ayahnya.
Masa kecil Raden Kian Santang masih memeluk ajaran yang dianut ayahnya Prabu Siliwangi yaitu ajaran Sunda Wiwitan.
Dan ketika beranjak remaja Raden Kian Santang baru memeluk ajaran agama Islam atas pengaruh kakaknya.
Hal ini berbeda dengan dongeng yang berkembang, jika Raden Kian Santang telah memeluk Islam sejak kecil karena pengaruh Ibunya Nyimas Subang Larang.