Asal-Usul Garut Disebut sebagai Swiss Van Java, Ternyata Gara-gara Komedian Hollywood Naik Kereta Api

- 25 Maret 2022, 09:00 WIB
Asal-Usul Garut Disebut sebagai Swiss Van Java, Ternyata Gara-gara Komedian Hollywood Naik KA Jalur Cibatu-Garut
Asal-Usul Garut Disebut sebagai Swiss Van Java, Ternyata Gara-gara Komedian Hollywood Naik KA Jalur Cibatu-Garut /Instagram/@keretaapikita/

PORTAL MAJALENGKA - Jalur kereta api (KA) Cibatu-Garut ternyata sudah terkenal ke seantero dunia sejak dulu.

Namun, 40 tahun kebelakang jalur tersebut vakum melayani penumpang karena tersaingi oleh jalur transportasi umum lainnya.

Puluhan tahun jalur KA Cibatu-Garut terbengkalai karena penurunan jumlah penumpang, sehingga PT KAI Persero saat itu menonaktifkan pelayanan kereta api.

Baca Juga: Melihat Suasana Malam Jumat Kliwon di Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon

PT KAI Persero memulai reaktivasi jalur Cibatu-Garut pada 2018. Sebagai penunjang KAI membangun kembali tiga stasiun yang dilewati yaitu Stasiun Pasirjengkol, Wanaraja, dan Garut.

Pada proses reaktivasi ini, KAI akan tetap menjaga kelestarian aset yang menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Garut tersebut.

Salah satunya pada pembangunan Stasiun Garut, KAI masih menjaga keaslian bentuk bangunannya.

Baca Juga: Sejarah Wabah Kolera di Cirebon, Pedagang Beras di Pasar Kanoman Rugi Besar

Pada saat peresmian reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut, Kamis 24 Maret 2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kehadiran jalur kereta ini disambut antusias oleh masyarakat Garut dan sekitarnya.

Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) menugaskan PT KAI untuk melakukan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum lintas Cibatu–Garut yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020.

Sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh DJKA Kemenhub terkait pengoperasian kembali jalur kereta api ini antara lain, yakni melakukan kegiatan safety assessment terhadap prasarana, memberikan subsidi Public Service Obligation (PSO).

Baca Juga: Erick Thohir dan Ahok Turut Komentari Pasangan Kekasih Foto Prewedding di SPBU yang Ramai di TikTok

Untuk KA Lokal Cibatu-Garut dengan tarif Rp 6.000,- untuk memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat, menyiapkan rute-rute antar kota yang akan melayani jalur ini, diantaranya Garut-Pasar Senen, Garut–Padalarang dan Garut–Purwakarta.

Memastikan kesiapan sarana yang dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) untuk dioperasikan oleh operator sehingga penumpang akan lebih nyaman, dan pengawasan operasional Stasiun agar tetap terjaga keamanan dan kebersihannya.

Berdasarkan data dari PT KAI, total nilai investasi reaktivasi ini sebesar ± 352 M, yang mencakup pembangunan kembali jalur sepanjang 19,063 km dari Garut ke Cibatu, serta pembangunan 3 (tiga) stasiun Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol.

Baca Juga: Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Teken MoU dan Ajak Singapura Kembangkan IKN

PT KAI akan mengoperasikan dua KA pada lintas layanan Garut-Cibatu ini yaitu KA Lokal PSO Garut Cibatuan dan KA Cikuray.

Harga tiket Kereta Api (KA) Cikuray dengan relasi Stasiun Pasar Senen hingga Stasiun Garut mampu ditekan hingga Rp 45.000 melalui subsidi PSO.

Keindahan Kabupaten Garut yang bisa disaksikan di sepanjang jalur kereta api Cibatu-Garut ini memang sudah cukup terkenal bahkan sejak era kolonial.

Salah satu cerita legendaris mengenai keindahan jalur ini adalah ketika komedian Charlie Chaplin berkunjung ke Garut menggunakan kereta api.

Baca Juga: Brazil vs Chile Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol: Link Streaming, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Kabupaten Garut juga kemudian dikenal dengan julukan Swiss van Java dengan panorama pegunungannya yang indah dan sulit ditemukan di tempat lain di dunia.

Sementara, KA Lokal yang melayani lintas Cibatu-Garut akan mengenakan tarif Rp 6.000 melalui subsidi PSO.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah