Dalam postingannya, Ridwan Kamil memastikan para korban santriwati telah mendapatkan trauma healing dari DP3AKB Provinsi Jawa Barat. Pemerintah pun menyiapkan pola pendidikan baru sesuai hak tumbuh kembang mereka.
Kepada aparat di level desa, Ridwan Kamil minta untuk selalu memonitor kegiatan-kegiatan publik yang berlangsung di wilayah kewenangan masing-masing.
Sementara kepada para orang tua siswa Ridwan Kamil minta untuk rajin-rajin memonitor situasi pendidikan anak-anak di sekolah berasrama, sehingga setiap perkembangan keseharian putra-putrinya selalu terdeteksi.
Di akhir postingannya Ridwan Kamil mengharapkan agar kasus serupa tidak terjadi di kemudian hari. Dia juga mengharap agar pengadilan dapat menghadirkan rasa keadilan terkait kasus yang menyita perhatian publik tersebut.
Dalam tempo sekejap, postingan Ridwan Kamil banjir komentar dari para netizen pengguna Instagram.
"Ya Allah. Ngeri kelakuan guru oknum," tulis pemilik akun @anik.setyowati76.
Sementara @rekaderi menulis, "Citra pesantren rusak, sedih aing tingalina nu bener2 pesantren jdi kabawa goreng na."
"Bedebah. Bikin nama agama jadi hancur. Orang seperti ini, pantasnya dikebiri lalu dihukum mati." tulis pemilik akun lain.
"Kok bisa sampai 12, demi Allah sedih banget bacanya. Mau nuntut ilmu agama dikasi ujian berat seperti itu," tulis pemilik akun lain lagi dengan nada sedih.