KH Juhadi Sosok Kyai Segudang Prestasi Calon Pemimpin PWNU Jawa Barat

- 29 Oktober 2021, 05:30 WIB
KH Juhadi Sosok Kyai Segudang Prestasi Calon Pemimpin PWNU Jawa Barat
KH Juhadi Sosok Kyai Segudang Prestasi Calon Pemimpin PWNU Jawa Barat /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Al Fazri

Kang H Juhadi, sapaan akrab masyarakat Indramayu dan Jawa Barat adalah putra dari tokoh ulama di Desa Karanganyar Kecamatan Pasekan, Indramayu, KH Muhammad dan ibu Nyai Hj Rokilah yang lahir pada Tanggal 14 Januari Tahun 1968.

Sejak kecil ia telah dididik dalam lingkungan keluarga yang taat beragama dan kesehariannya diisi dengan ngaji serta pendidikan keagamaan di keluarga serta lingkungannya.

Baca Juga: Foto Gaun Pengantin Naura-Yuda Tersebar, Apa Reaksi Keenan? Tonton Little Mom Episode 10 Jumat 29 Oktober 2021

Juhadi kecil setelah menempuh pendidikan dasar di desanya, kemudian dikirim oleh orang tuanya untuk mesantren di Babakan Ciwaringin Cirebon pada tahun 1982 hingga 1985.

Setelah dari Pesantren Babakan kemudian melanjutkan mendalami ilmu agama di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jatim selama tiga tahun dan lulus pada tahun 1988.

Selepas menuntut ilmu di pesantren, Juhadi muda kembali ke rumah dan mulai aktif mengembangkan keagamaan di desanya sambil mulai merintis usaha dalam bidang perikanan dengan menjadi bakul udang.

Baca Juga: Jadwal Persib Vs Persipura di Liga 1 2021, Sabtu 30 Oktober 2021, Ini Link Nonton Gratis

Sedikit demi sedikit, usahanya terus berkembang hingga ia menggeluti usaha budidaya tambak udang dan bandeng hingga sekarang.

Suami dari seorang isteri yang bernama Hj Maskunah ini, dikenal sebagai sosok yang ulet, gigih dan pantang menyerah dalam mengembangkan usahanya, bahkan Kang H Juhadi juga dikenal sebagai pengusaha perikanan yang kreatif dan inovatif karena berhasil menemukan berbagai terobosan baru dalam teknik budidaya.

“Saya mulai merintis usaha sejak nol dan hingga berkembang seperti saat ini adalah berkat karunia Allah SWT juga kerja keras dan prinsip pantang menyerah. Kita harus memiliki basis ekonomi yang kuat untuk berjuang mengembangkan agama atau khidmah pada Nahdlatul Ulama agar kita tidak jadi peminta-minta atau memanfaatkan organisasi untuk kepentingan sendiri. Kita jangan mencari hidup di NU tetapi kita harus bisa menghidupi NU,” ujar KH Juhadi Muhammad.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah