Jabar Siapkan Skenario Terburuk, Selain Wagub Uu Juga 24 Warga Terpapar Covid-19 Usai Hadiri Acara Pernikahan

- 8 Juni 2021, 18:55 WIB
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad. /dok. Humas Pemda Provinsi Jawa Barat/

PORTAL MAJALENGKA -- Jawa Barat bersiap dengan skenario terburuk untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19. Masyarakat pun diminta kian waspada dan makin ketat melaksanakan protokol kesehatan agar lonjakan Covid-19 tidak berlanjut.

Belakangan di wilayah Jawa Barat kasus-kasus positif Covid-19 memang mengkhawatirkan. Virus berbahaya itu memapar bukan hanya masyarakat biasa, akan tetapi juga pejabat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Selasa, 8 Juni 2021, mengunggah di akun Instagram @ridwankamil tentang Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Positif Covid-19, Kang Emil: Mohon Doanya

"Bapak Wakil Gubernur Jawa Barat @ruzhanul saat ini sedang isolasi mandiri di rumah dinas karena terpapar Covid-19. Kita doakan semoga lekas pulih dan kembali melayani masyarakat Jawa Barat. Amin. Hatur nuhun," tulis Ridwan Kamil dalam postingan Instagram pribadinya, hari ini.

Unggahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu pun sontak mengagetkan warganet hingga viral.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sebelumnya telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung pada Kamis, 28 Januari 2021.

Baca Juga: Kasus Sate Beracun yang Libatkan Wanita Majalengka Segera Dilimpahkan ke Kejari

Sementara itu di Bekasi, Jawa Barat, sebanyak 24 warga masyarakat dinyatakan positif Covid-19 setelah menghadiri resepsi pernikahan.

Menyusul temuan itu, Perumahan Villa Mutiara Gading 1 yang terletak di Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi langsung dilakukan mikro lockdown.

Temuan menggegerkan itu bermula dari ditemukannya empat warga dinyatakan positif Covid-19 usai menghadiri acara pernikahan. Selanjutnya dilakukan swab massal terhadap 120 orang warga yang turut menghadiri hajatan.

Baca Juga: Tak Terima Calon Kuwunya Kalah di Pilwu Serentak Kabupaten Indramayu, Para Pendukung di Desa Ini Lakukan Aksi

Hasilnya, sebanyak 20 orang dinyatakan positif Covid-19.

Mikro lockdown dilakukan untuk memperketat ruang gerak warga dengan pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat. Seperti kegiatan keagamaan, sosial, budaya, seni atau pun kegiatan-kegiatan yang menyebabkan timbul kerumunan.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad menjelaskan untuk menghadapi kemungkinan penerapan skenario terburuk. Bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat untuk menambah 37 tenaga perawat.

Baca Juga: BPKH: Bagi Para Jamaah yang Menarik Dana Haji, Ini Konsekuensinya

Satgas juga menambah jumlah kamar perawatan khusus pasien Covid-19 sebanyak 40 unit.

Sementara peralatan medis dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca Idul Fitri, Daud mengatakan aman.

Dirinci, lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jawa Barat, kata Daud Achmad, sebesar 1 hingga 2 persen dalam sehari.

Baca Juga: Di Brebes Ganja Ditanam Pakai Sistem Hidroponik, Pemilik dan Bandarnya Dikarungi

“Jadi di kategori merah dan ICU memang tinggi. Hanya secara umum memang ada kenaikan. Per kemarin ada sekitar 49 persen BOR-nya. Seminggu lalu itu masih di angka 39 persen. Bisa dibayangkan sehari ada naik antara 1-2 persen,” sambung Daud, dilansir dari pmjnews.com.***

Editor: Husain Ali

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah