ANDA Pegiat Aksara Sunda? Coba Ikuti Lomba Ini

22 November 2020, 14:39 WIB
LOMBA website dan konten aksara Sunda tetap bergulir di tengah pandemi Covid-19. Panitia memperpanjang waktu lomba untuk memberi kesempatan masyarakat mengikuti kegiatan tersebut /DOK. PANDI/

PORTAL MAJALENGKA - Penggunaan aksara Sunda pada website menjadi syarat penting yang harus dipenuhi, agar aksara Sunda bisa didaftarkan dan disahkan lembaga internet dunia.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) memutuskan memperkaya publikasi aksara Sunda di internet, juga memelihara bahasa ibu dengan menggelar lomba pembuatan laman web berbahasa Sunda.

Pandi bahkan memperpanjang masa pendaftaran lomba pembuatan laman web berbahasa Sundadari semula ditutup 25 November 2020 menjadi 31 Januari 2021.

Baca Juga: Bahasa Sunda dan Jawa Jadi Primadona dan Banyak Diminati di China

Keputusan tersebut untuk memberikan kesempatan lebih lama kepada para peserta dalam menyiapkan konten dan menjaring lebih banyak partisipan.

Diperpanjangnya pendaftaran lomba yang digelar Pandi bersama pegiat aksara Sunda, Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjajaran (PDP-BS Unpad) ini untuk memberi kesempatan bagi para calon peserta agar lebih matang menyiapkan materi.

Selain itu, peserta juga dapat bertambah terutama dari masyarakat yang ingin berkontribusi pada lomba tersebut.

Baca Juga: Jabar Miliki Tiga Budaya, Nama Provinsi Sunda Harus Disepakati Semua Budaya

Cahyana Ahmadjayadi, tokoh budaya Sunda mengatakan lomba website tersebut mendapatkan animo tinggi di kalangan masyarakat.

Dari hasil diskusi dengan para pegiat aksara Sunda, diputuskan untuk melakukan perpanjangan masa pendaftaran lomba.

“Perpanjangan pendaftaran lomba ini, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum berpartisipasi agar bisa ikut mendaftarkan diri,” katanya.

Baca Juga: Bupati Majalengka: Penanggulangan Covid 19 Lebih Mendesak Dibanding Perubahan Nama Provinsi Sunda

Pria yang juga tokoh pendiri Pandi tersebut menambahkan, perpanjangan masa lomba pun memberikan kesempatan peserta dalam menyiapkan karyanya.

“Kami sepakat memberikan waktu lebih peserta untuk menyiapkan dan mengirimkan karyanya khususnya peserta yang sudah mendaftar namun belum mengisi konten di website-nya, sehingga konten-kontennya bisa terisi penuh dan variatif,” kata Cahyana.

Chief Registry Officer Pandi, Shidiq Purnama mengatakan keberadaan konten-konten beraksara daerah sangat penting untuk bisa meyakinkan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dalam mendaftarkan aksara tersebut sebagai nama domain.

Baca Juga: Setelah Provinsi Sunda dan Provinsi Cirebon, Kini Muncul Isu Majalengka Masuk Provinsi Cindrakusuma

“Peran masyarakat dalam menuturkan aksara Sunda sangat penting, karena bisa membantu kami dalam persyaratan yang diberikan ke ICANN agar pendaftaran aksara Sunda bisa berjalan dengan lancar nantinya,” pungkas Shidiq.

Pendaftaran lomba website beraksara Sunda akan ditutup 31 Januari 2021, sedangkan penjurian akan dilakukan mulai 1 hingga 15 Februari.

Pengumuman akan dilaksanakan 21 Februari, bertepatan dengan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional.

Baca Juga: Ini Alasan Fadli Zon Dukung Wacana Provinsi Sunda

Momentum pengumuman ini sangat tepat, karena setiap tanggal 21 Februari, UNESCO menyelenggarakan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional sebagai upaya untuk memelihara bahasa ibu di dunia. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler