BNPT Pantau Kelompok yang Diduga Beri Bantuan Aksi Bom Polsek Astanaanyar Bandung

8 Desember 2022, 16:48 WIB
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar. BNPT Pantau Kelompok yang Diduga Beri Bantuan Aksi Bom Polsek Astanaanyar Bandung /Foto: Humas BNPT

PORTAL MAJALENGKA - Berkaitan dengan insiden bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Rabu 7 Desember 2022.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar di Bandung, Kamis, menyatakan pihaknya sedang mencari dan menyelidiki kelompok-kelompok yang diduga memberi bantuan terhadap aksi terorisme bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Rabu pagi kemarin.

Boy menambahkan BNPT juga masih menyelidiki kegiatan-kegiatan yang dilakukan pelaku sebelum melakukan aksi bom yang menewaskan diri pelaku itu dan seorang anggota Polri.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Siapkan TRC, Bupati Imron: Mudah-mudahan Tidak Sampai Terjadi Bencana

"Kami masih ingin terus mencoba melihat kelompok lain yang memberikan perbantuan, kami terus menyelidiki ke arah itu," kata Boy saat meninjau Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Dia juga mengatakan ideologi berbasis kekerasan itu sangat berbahaya dan perlu diantisipasi bersama.

Menurut Boy, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, yang teridentifikasi sebagai Agus Sujatno alias Agus Muslim, merupakan warga Bandung yang sempat berpindah ke Jawa Tengah.

Baca Juga: RESMI! Gubernur Jawa Barat Tetapkan UMK Jawa Barat 2023, 27 Kabupaten dan Kota Alami Kenaikan

Oleh karena itu, BNPT masih perlu memperdalam profil mantan narapidana terorisme itu.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan unsur lain agar antisipasi ke depan kita bisa lebih maksimal lagi," tambahnya.

Selain itu, Boy menilai polisi kerap menjadi sasaran para pelaku terorisme karena menurutnya kelompok teroris menganggap polisi merupakan ancaman bagi tindakan mereka.

Baca Juga: Detik-detik Aipda Sofyan Halau Agus Sujatno yang Terobos Polsek Astanaanyar sebelum Bom Meledak

"Jadi, secara psikologis, di kalangan mereka ini menjadikan unsur kepolisian sebagai target untuk balas dendam mereka. Ini tentu sangat kami sayangkan terjadi, apalagi kembali ada yang gugur," jelasnya.

Dia pun mengutuk tragedi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris yang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menurutnya, pelaku bom bunuh diri itu terpengaruh oleh virus ideologi terorisme yang menghalalkan segala cara.

"Kami sesalkan kembali terjadi; yang kedua, kami tentu belasungkawa terhadap aparat kepolisian yang gugur dan juga yang mengalami luka," ujar Boy Rafli Amar.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler