MOTTO HIDUP Prabu Siliwangi Yang Diwarisi Hingga Cucunya Sunan Gunung Jati

8 Juni 2022, 10:00 WIB
Lukisan Prabu Siliwangi /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Perjuangan Prabu Siliwangi dalam memperluas dan mempertahankan Kerajaan Pajajaran terus dituturkan oleh masyarakat Sunda.

Hal itu menjadi sebuah motto hidup Prabu Siliwangi, dimana ia bertanggung-jawab tidak hanya pada pelestarian nilai-nilai luhur Sunda, tetapi juga pada penegakannya di suatu saat nanti ketika peradaban manusia mengalami “titik-balik”.

Dimulai dari bentuk peradaban manusia yang terlalu materialis (duniawi), seperti yang sedang kita alami saat ini, dan balik kembali menuju peradaban manusia yang mengedepankan sikap-sikap kepedulian untuk saling mencerdaskan, saling mengasihi dan saling mengasuh (memelihara).

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Mencari Nur Muhammad, Beda Rute dengan Sang Ibu Nyimas Rara Santang

Hal itu menjadi Moto Hidup Prabu Siliwangi dan terus dilestarikan oleh Orang Sunda yaitu "Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh.”

Dimana motto Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh:

“Peradaban manusia modern semakin terlihat ingin menguasai, mendominasi, dan mengeksploitasi. Sikap-sikap kepedulian untuk saling mencerdaskan, saling mengasihi, dan saling mengasuh (memelihara), telah semakin ditinggalkan.”

Baca Juga: INILAH PUSAKA Prabu Siliwangi Keris Naga Runting

Bila dimaknakan, Silih Asih ialah rasa saling mengasihi; mengasihi sesama manusia, mengasihi makhluk ciptaan Tuhan, dan mencintai Tuhan Sang Pencipta.

Silih Asah ialah saling memperkuat, mendukung, menopang dalam mencapai kebaikan dan kemajuan. Dan Silih Asuh ialah saling menjaga, peduli, memperkuat.

Itulah Motto Hidup Prabu Siliwangi yang saat ini menjadi simbol orang Sunda dan terus dilestarikan.

Baca Juga: Gumpalan Tanah Keramat hingga Biji Padi, 4 Jimat di Makam Sunan Gunung Jati yang Bisa Dibawa Pulang

Disclaimer: Portal Majalengka hanya sekadar menfinformasikan bagi pembaca dari berbagai sumber.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler