WANGSIT Prabu Siliwangi Menjelang Raja Pajajaran Hilang Misterius dengan Cara Moksa

31 Mei 2022, 10:30 WIB
Catatan Penjelajah Portugis Menggambarkan Kebesaran Kerajaan Pajajaran Prabu Siliwangi /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Menjadi raja yang dicintai rakyatnya, Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja memimpin rakyat Pajajaran dengan Arif dan bijaksana.

Rakyat Pajajaran di bawah kepemimpinan Prabu Siliwangi hidup tentram damai dan sejahtera.

Sebelum masa wafat Raja Pajajaran Prabu Siliwangi atau menghilang dengan cara moksa,

Baca Juga: Keturunan Prabu Siliwangi Jadi Syarat Utama Pengangkatan Bupati, Politik Belanda di Tanah Pajajaran

Prabu Siliwangi sempat menyampaikan wangsit atau wasiat dan pesan pesan yang berisi nasehat.

Wangsit ini diucapkan Prabu Siliwangi kepada para Deudeuheus, di hulu Sungai Ciujung,

Dan Setelah memberikan wangsit atau wasiat pesan terakhirnya sebelum ia menyepi ke tengah hutan dan menghilang entah kemana.

Baca Juga: Doa Tulus untuk Putra Tercinta Eril, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Mohon Dukungan Doa dari Semua!

Adapun isi dari wangsit Prabu Siliwangi adalah sebagai berikut:

“Sing saha bae anu ngagunakeun ngaran Siliwangi atawa ngarasa jadi sakeleser Siliwangi manehna bakal nanjung hirupna, bakal mulya gumelarna kawangikeun sabuwana panca tengah, (nya’ eta).

Lamun manehna jujur, sinatria, teuneung, gumati ka si leutik, nyaah ka rahayat, sarta wibawa ka sasama.

Sabalikna hirupna moal panggih jeung kaseunangan,nbakal lara balangsak saeundengna lamun ingkar tina patokan anu tadi.”

Baca Juga: Wali Keramat Tanam Tumbal Ini di Tanah Jawa, Pra Walisongo dan Sunan Gunung Jati

Adapun terjemahan dari Wangsit Prabu Siliwangi ini dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:

Barang siapa menggunakan nama atau gelar Siliwangi dan merasa dirinya menjadi sakeleser Siliwangi,

Maka ia akan agung hidupnya, mulia gelarnya, dan akan harum ke semua penjuru dunia, yaitu:

Apabila dia jujur, kesatria, memperhatikan si kecil, sayang kepada rakyat, dan wibawa ke sesama.

Baca Juga: Setelah Berjumpa Sayyidina Ali, Raden Kian Santang Temui Prabu Siliwangi Ajak Masuk Agama Islam

Sebaliknya, hidupnya tak akan mendapat kesenangan, akan lara sengsara selamanya, apabila ingkar dari patokan tersebut. (Subiantoro, 2004: 30).***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Sejarah Siliwangi dari masa ke masa

Tags

Terkini

Terpopuler