Penerapan Kebijakan PPKM Sukses di Beberapa Daerah Termasuk Jabar

10 Februari 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi PPKM /Pixabay
PORTAL MAJALENGKA - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tahap I dan II berjalan sukses di beberapa daerah.
 
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa PPKM berhasil menurunkan mobilitas masyarakat dan jumlah wilayah dengan kategori zona merah. Dari 98 kabupaten kota, tersisa 63 kabupaten kota yang masih berstatus zona merah.
 
"Beberapa provinsi mengalami perbaikan itu Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta," kata Airlangga.
 
Baca Juga: Sepekan ke Depan Warga Diminta Waspada, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
 
Indikatornya keberhasilan itu antara lain angka penularan atau rate of transmission COVID-19 turun, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit berkurang.
 
Provinsi yang menunjukkan hasil positif dari kebijakan PPKM, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Hingga tiga hari menjelang PPKM tahap II berakhir, zona merah COVID-19 di Jawa Timur tinggal menyisakan dua daerah, yakni Kabupaten Madiun dan Trenggalek.
 
Sedangkan Kota Surabaya, Malang, Sumenep, Gresik, Sidoarjo, dan Jombang sudah berubah jadi zona oranye dengan risiko sedang penularan COVID-19.
 
Baca Juga: Ada Keluhan, PUPR: Seujujurnya Layanan Jalan Tol dalam Kondisi Kurang Baik
 
Kabupaten Mojokerto, Sampang dan Pamekasan masuk zona kuning. Daerah lain yang sebelumnya merah, sudah berganti ke oranye, seperti Ponorogo, Kediri, dan Kota Malang.
 
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, PPKM di wilayahnya efektif menekan angka penularan COVID-19. Hal itu ditandai dengan angka penularan atau rate of transmission turun dari 1,1 menjadi 0,79 per 1 Februari 2021.
 
“PPKM juga efektif meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” kata Emil Dardak.
 
Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Kawasan Cipinang Melayu yang Kini Bebas Banjir
 
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan PPKM di DKI Jakarta dan Jawa Barat juga menunjukkan hasil yang positif.
 
Wiku mengatakan prinsipnya semua dapat belajar dan meniru dari keunggulan pihak lain dan melihat kekurangan untuk pencegahan.
 
Meski PPKM tahap I dan II sudah berjalan cukup baik, menurut Wiku masih banyak yang harus dibenahi. Terutama dari sisi penerapan kebijakan di lapangan.
 
Baca Juga: Ribuan Rumah dari 30 Desa di Karawang Terendam Banjir
 
"Memang pada prinsipnya penularan saat ini sedang tinggi dan kita harus rem. Jangan sampai fasilitas layanan kesehatan tidak mampu menampung orang-orang yang sakit," ujar Wiku saat evaluasi pelaksanaan PPKM.
 
Mulai Selasa, 9 Februari, pemerintah menerapkan PPKM skala mikro. Pembeda PPKM mikro dengan PPKM sebelumnya antara lain, pembentukan posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan.
 
Baca Juga: Bio Farma Targetkan 13 Juta Dosis Vaksin Siap Dalam Waktu Dekat
 
Perangkat di tingkat RT/RW diharapkan lebih aktif. Masyarakat tidak hanya sebagai objek, tapi subjek sehingga penanganan kasus COVID-19 diharapkan lebih efektif.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler