Bahkan, Vasily Nebenzia mengatakan kepada Majelis Umum PBB selama sesi yang menyerukan untuk mengecam invasi ke Ukraina. Militer Rusia melancarkan serangan terhadap tetangganya pada Kamis pekan lalu.
“Pendudukan Ukraina bukan bagian dari rencana kami. Tujuan dari operasi khusus ini adalah untuk melindungi orang-orang, yang telah menjadi sasaran pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun terakhir. Inilah mengapa perlu demiliterisasi dan de-nazifikasi Ukraina,” kata Nebenzia.
Sebagai salah satu contoh “kejahatan mengerikan” yang dilakukan oleh pemerintah di Kiev, utusan Rusia itu mengutip pembunuhan orang-orang yang memprotes kudeta yang didukung AS di Kiev ketika 40 orang dibakar hidup-hidup di gedung di Odessa.
Baca Juga: UPDATE 1 Syaban 1443 Hijriyah dan Malam Nisfu Syaban, Berikut Keutamaan dan Jatuh Tanggal Masehinya
“Moskow berusaha untuk mengadili siapa saja yang melakukan kekejaman seperti itu, termasuk warga negara Rusia,” kata Nebenzia.
“Rusia membela diri dari rezim yang “bercita-cita untuk mendapatkan akses ke senjata nuklir,” tambah utusan PBB, mencatat pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang hal itu pada Konferensi Keamanan Munich pada 18 Februari. *