Sengketa Laut China Selatan Memanas, Indonesia Pindahkan Pangkalan Militer ke Natuna secara Permanen

- 28 November 2020, 00:15 WIB
Berdekatan dengan Klaim Nine Dash Line China, TNI AL Kerahkan Armada Perang ke Laut Natuna.
Berdekatan dengan Klaim Nine Dash Line China, TNI AL Kerahkan Armada Perang ke Laut Natuna. /tnial.mil.id


PORTAL MAJALENGKA - Sengketa Laut China Selatan memanas. Tiongkok masih ngotot Laut China Selatan bagian dari wilayahnya.

Klaim Tiongkok berdasarkan Nine Dash Line atau sembilan garis putus-putus.

Sembilan garis putus-putus itu mengelilingi 90% perairan yang diperebutkan dan membentang 2.000 kilometer dari daratan China.

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Garis itu meliputi Kepulauan Paracel (diduduki Tiongkok namun diklaim oleh Vietnam dan Taiwan) dan Kepulauan Spratly yang dipersengketakan dengan Filipina, Tiongkok, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.

Tiongkok menentang aturan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hukum Laut (UNCLOS).

Sementara Indonesia tidak terdampak secara langsung dari klaim Tiongkok. Namun, Indonesia tidak diam.

Baca Juga: Setelah 11 Tahun, Terduga Otak Perakit Bom Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton Tertangkap

Seperti yang diberitakan Zona Jakarta dalam artikel: Siap Hadapi Tiongkok di Laut China Selatan, Indonesia Pindahkan Pangkalan Militer ke Natuna, dengan tegas dalam catatan diplomatik yang dikirim ke Sekjen PBB pada 26 Mei lalu, Indonesia menyatakan menolak klaim Nine Dash Line.

Tindakan tegas juga selalu ditunjukkan Indonesia dalam mempertahankan wilayahnya, terutama dari kapal-kapal China yang ingin mencuri ikan.

Halaman:

Editor: Rasyid

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x