PORTAL MAJALENGKA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat tekanan menjelang pemilihan, khuusnya dari lawannya Joe Biden.
Biden menyerang Trump terkait lemahnya penanganan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Tema tersebut menjadi senjata Biden dalam setiap kampanye dan debat calon
Pukulan telak kini dialami Trump, setelah dirinya dan Ibu Negara Melania Trump positif terinfeksi Covid-19 setelah penasihat seniornya, Hope Hicks dilaporkan positif terinfeksi penyakit menular itu.
Baca Juga: Pemungutan Suara di Virginia Dimulai, Pendukung Donald Trump Demonstrasi
Lewat unggahannya di Twitter, Trump mengumumkan: “Malam ini, saya dan @FLOTUS (akun Twitter resmi Melania, red) terkonfirmasi positif Covid-19. Kami akan menjalani karantina dan pemulihan secepatnya”.
Presiden Trump menambahkan dia dan istrinya akan melalui masa-masa perawatan bersama-sama.
Trump menjalani pemeriksaan dan masa karantina sejak Kamis 1 Oktober 2020 setelah Hicks positif tertular Covid-19.
Baca Juga: Debat Perdana, Trump dan Biden Saling Ejek
Hicks kerap berpergian mendampingi presiden di pesawat kepresidenan Air Force One, bersama para penasihat presiden lain.
Rombongan itu sempat mengunjungi Ohio untuk menghadiri debat calon presiden pertama Selasa 29 September 2020, dan lanjut ke Minnesota untuk kampanye Rabu 30 September 2020.
Gedung Putih mengatakan Presiden Trump, para penasihatnya serta pegawai kantor kepresidenan mendapatkan pemeriksaan Covid-19 secara rutin.
Baca Juga: Donald Trump Berharap Arab Saudi Ikut Berdamai dengan Israel
Walaupun demikian, Trump kerap dikritik publik karena beberapa kali terlihat tidak mengenakan masker.
Trump pun jadi presiden kesekian yang terinfeksi Covid-19, setelah Presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Hope Hicks, penasihat utama Presiden Donald Trump sendiri dinyatakan positif terkena virus corona jenis baru atau Covid-19 dan mengalami gejala.
Baca Juga: Tim Kampanye Bantah Donald Trump Pernah Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Model Terkenal
Trump mendapat kecaman tajam atas tanggapannya terhadap pandemi virus corona, yang menewaskan lebih dari 200.000 orang di Amerika Serikat. Sementara Trump memuji manajemen krisisnya.
Dia dan stafnya secara teratur tidak memakai masker, dan Trump telah merendahkan orang yang memakainya secara teratur.
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa memakai masker adalah salah satu hal penting, yang dapat dilakukan orang untuk membantu mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Joe Biden : Trump Gagal Lindungi Amerika
Trump dan para pembantunya secara teratur menjalani tes virus. Tapi tes Covid-19 tidak membuat seseorang kebal.
Di Gedung Putih, orang-orang yang berada di sekitar Trump termasuk beberapa reporter menjalani tes secara rutin.
Tapi Gedung Putih tidak melakukan pemeriksaan suhu rutin untuk semua orang yang memasuki kompleks berbulan-bulan yang lalu, dan orang-orang yang dites virus tersebut berinteraksi dengan orang lain di kawasan Gedung Putih yang tidak melakukan tes.
Juru bicara Wakil Presiden Mike Pence, Katie Miller, bahkan dinyatakan positif mengidap virus awal tahun ini dan menderita gejala sebelum pulih.
Baca Juga: Daftar Para Pejabat yang Membelot Tidak Mendukung Donald Trump
Bloomberg News pertama kali melaporkan bahwa Hicks telah dites positif terkena virus corona. Hicks kembali ke Gedung Putih awal tahun ini setelah bertugas di sektor swasta.
Dia sebelumnya menjabat sebagai direktur komunikasi Gedung Putih dan sebagai juru bicara untuk kampanye presiden Trump pada 2016. ***