Sekolah Al Fakhoura Ladang Pembantaian Terbaru Israel, Komunitas Internasional dan PBB Makin Terhinakan

19 November 2023, 21:18 WIB
Sekolah Al-Fakhoura Ladang Pembantaian Terbaru Israel, Komunitas Internasional dan PBB Makin Terhinakan /Foto/Quds Press

PORTAL MAJALENGKA - Kembali puluhan korban warga Palestina jatuh tewas dan terluka setelah Israel melakukan pengeboman Sekolah Al Fakhoura di Jabalia, utara Gaza. Padahal sekolah ini berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sumber medis dan lokal Palestina melaporkan saat ini mengalami kesulitan dalam mengevakuasi jenazah ataupun korban luka untuk tindakan perawatan.

Kepada Anadolu mereka mengatakan bahwa "jenazah para syuhada menutupi koridor sekolah." Maklum di tempat inilah ribuan pengungsi warga sipil berlindung.

Baca Juga: CEK Spesifikasi Xiaomi 12, Smartphone Flagship yang Tengah Turun Harga

Sementara itu di hari yang sama Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa Israel telah melakukan pembantaian terbaru di Jalur Gaza, yakni di Sekolah Al Fakhoura.

"Kami mengutuk keras pembantaian masal yang terus menerus dilakukan pasukan pendudukan terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, yang terbaru adalah pembantaian keji di Sekolah Al Fakhoura yang penuh dengan orang-orang yang terpaksa mengungsi," kata Kementerian Luar Negeri Palestina pada Anadolu yang dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina serangan pembantaian tersebut menjadi bukti baru ambisi Israel menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza utara.

Baca Juga: MUI Klarifikasi Tidak Pernah Keluarkan Daftar Produk yang Terafiliasi dengan Israel, Berikut Penjelasannya

"Kami menganggap ini sebagai bukti baru yang membuktikan bahwa perang Israel terhadap warga sipil Palestina bertujuan mengosongkan seluruh wilayah Jalur Gaza utara dari penduduk Palestina," kata kementerian itu.

Serangan pembantaian yang dilakukan Israel dengan menargetkan sekolah UNRWA telah menghina komunitas internasional dan PBB. Tuntutan masyarakat internasional yang menyerukan perlindungan warga sipil dianggap angin lalu.

Sudah lebih dari 12 ribu warga Palestina tewas. Termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kebiadaban Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Dan lebih dari 30 ribu lainnya korban terluka.

Baca Juga: Kekayaan Capres-Cawapres Pilpres 2024 dari Data LHKPN, Anies Terendah, Prabowo Tertinggi

Ribuan bangunan dan infrastruktur lainnya, termasuk rumah sakit, dan tempat-tempat peribadatan baik masjid dan gereja di Gaza, hancur porak poranda.

Kekejian Israel tidak hanya itu, mereka juga melakukan blokade memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusian. Kendati demikian pihak Israel sendiri menanggung kematian yang mencapai 1.200 orang.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler