Mengenal Sosok Al-Kindi, Filosof Penggerak dan Pengembang Ilmu Pengetahuan

19 Agustus 2022, 08:00 WIB
Ilustraasi. Para Ilmuan Muslim pada Masa Keemasan Islam /

PORTAL MAJALENGKA - Ia memiliki nama lengkap Abu Yusuf Ya'qub bin Ishaq bin Sabbah bin Imran bin Ismail Al-Ash'at bin Qais Al Kindi atau yang dikenal dengan sebutan Al Kindi.

Merupakan keturunan suku Kindah, Arab Selatan yang masyhur dan diabadikan oleh penyair Imru' masa khalifah Al-Mahdi (775-785 M) dan Ar-Rasyid (786-809 M).

Sedangkan kakeknya, Al-Ah'ats bin Qais memeluk Islam pada masa awal Islam dan dianggap sebagai salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Pukuli Prajurit Istana untuk Membagi Hadiah Pemberian Raja Harun Al-Rasyid

Al-Kindi lahir saat ayahnya masih menjabat sebagai gubernur, sehingga dapat dikatakan ia lahir ditengah-tengah keluarga kaya akan informasi kebudayaan dan berderajat tinggi serta terhormat di mata masyarakat.

Sebelum kepindahannya ke Basrah untuk menuntut ilmu yang lebih luas, ia menunjukkan kecakapannya dan minatnya yang amat besar terhadap ilmu pengetahuan serta ketekunannya belajar sejak kecil.

Waktu itu kota Basrah sudah merupakan tempat gerakan intelektual dan pusat ilmu pengetahuan yang besar.

Baca Juga: Lebih Cerdas Dari Jin Ifrit, Abu Nawas Diperintah Raja Harun Ar-Rasyid untuk Pindahkan Istana ke Atas Gunung

Al-kindi hidup selama masa pemerintahan Daulah Abbasiyah, yaiyu Al-Amin (809-812 M), Al-Ma'mun (813-833 M), Al-Mu'tashim (833-842 M), Al-Watsiq (842-847 M) dan Al-Mutawakkil (847-861 M). Al-Kindi wafat pada tahun 252 H/866 M.

Dalam sejarah hidupnya, selain dikenal sebagai filosof juga namanya sangat terkenal sebagai ilmuan. Dalam abad ke-9 M, Al-Kindi termasuk salah seorang ilmuan yang gemilang namanya dalam dunia ilmu fisika dan kimia.

Al-Kindi memiliki perpustakaan pribadi "Al-Kindiyah" dengan sejumlah koleksi buku-buku yang merupakan sumber informasi pengetahuan.

Namun ia oleh Franz Rosenthal dianggap hanya sekedar mengungkapkan sajian-sajian fakta lama yang telah diketahui, sehingga hanya memiliki jenis orisinilitas sekunder.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Jual Kipas Awet hingga 100 Tahun, Sadarkan Penjual Baju yang Menipu

Dalam karya tulisannya, Al-Kindi banyak membahas mengenai konsepsi Alam semesta, termasuk ide-idenya mengenai kosmologi, astrologi, astronomi dan fisika.

Dalam catatan biografi Al-Kindi, "Al-Muntakhab", jelas menunjukan bahwa ia merupakan orang yang pertama yang termasyhur di antara orang-orang muslim di bidang filsafat ilmu pengetahuan filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya seperti tata bahasa (nahwu), persajakan, ilmu kedokteran, seni dan sebagainya.

Di banding dengan karya-karya filsafat, sebetulnya karya Al-Khawarizmi dalam bidanh lainnya jauh lebih banyak, diantaranya:

Baca Juga: Mau Dapat Pecahan Uang Kertas Baru 2022? Simak Syarat dan Caranya Berikut

A. Bidang Astronomi

1. "Risalah fi Masa'il Su'ila anha min Ahwal Al-Kawakib" (jawabab terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan planeg-planet).

2. "Risalah fi Jawab Masa'il Thabi'iyyah fi Kayfiyyat Nujumiyyah" (Pemecahan soal-soal fisis tentang sifat-sifat perbintangan).

3. "Risalag fi anna Ru'yat Al-Hillal la Tudhbathu bi Al-Haqiqah wa Innnama al-Qawl fiha bi at-Taqrib" (Bahwa pengamatan astronomis Bulan baru tak dapat ditentukan dengan ketetapan mutlak).

Baca Juga: Bank Indonesia Resmi Luncurkan Pecahan Uang Kertas 2022, Uang Pecahan Lama Masih Berlaku?

4. "Risalah fi Idhah 'illat Ruju' al-Kawakib" (Tentang penjelasan sebab gerak ke belakang planet-planet).

5. "Risalah fi Fashlayn" (tentang dua musim).

6. "Risalah fi Mthrah Asy-Syu'aa" (tentang proyeksi sinar).

7. _"Fi Asy-Syu'a'at (tentang sinar).

Baca Juga: Keramat Wali Allah Guru Sekumpul, Masih Bayi Sudah Mampu Mengecoh Tentara Jepang

B. Bidang meteorologi

1. "Risalah fi 'illat Kawnu Adh-Dhabab" (sebab asal mula kabut).

2. "Risalah fi Atsar alladzi Yadhhara fi Al-Jawwa wa Yusamma Kawkaban" (tentang tanda yang nampak di lanhit dan di sebut sebuah planet.

3. "Risalah fi 'illa allati laha Yabrudu 'alal Al-Jawwa wa Yaskhunu Maqaruba min al-Ardh" (tentang alasan mengapa bagian atas atsmosfir tetap dingin sedangkan bagian yang lebih dekat dengan bumi tetap panas).

Baca Juga: Sinopsis Film Sayap Sayap Patah, Diangkat dari Kisah Nyata Tragedi Penyerangan Brimob 2018 Silam

5. _"Risalah fi al-Bard Al-Musamma 'Bard al-Ajuz" (tentang dingin "si nyonya tua").

C. Bidang ramalan

1. "Risalag fi Taqdimatbal-Khabar" (tentang prediksi).

2. "Risalag fi Taqdimat aal-Ma'rifah bi al- Ahdats" (tentang ramalan dengan (mengamati) gehala (meteorolgu).

Baca Juga: MENGENAL Channa Argus, Snakehead Top Predator yang Kontroversial

D. Bidang magnitude

1. "Risalah fi Ab'ad Masafat al-Aqalim" (tentang besarnya jarak antara (tujuh) iklim.

2. "Risalah fi Istikhraj Bu'da Markaz aal-Qamar min Al-Ardh" (tentang perhitungan jarak antara pusat bulan dan bumi).

3. "Risalah fi Idhah Wujidan Ab'ad ma Baina an-Nazir wa Markaz A'midat wa Jibal wa 'Uluww A'midat Al-Jibad" (tentang bagaimana cara menghitung jarak antara seorang pengamat dan puncak gunung serta bagaimana menghitung ketinggian gunung).

4. "Risalah gmfi Istikhraj Alat wa 'Amaliha Yustakhraj biha Ab'ad Al-Ajram" (tentang konstruksi sebuah instrumen untuk menentukan besarnya objek-objek yang diamati).

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Imam Sibawayh, Ilmuwan Ahli Gramatika Bahasa Arab

E. Bidang pengobatan

1. "Risalah fi 'illat Natts ad-Damm" (tentang hemoptesis atau batuk darah dari saluran pernafasan).

2. "Risalah fi Asyfiyat As-Sumum" (tentang obat penawar racun).

3. "Risalah fi 'Illat al-Judzam wa asyfiyatuhu" (tentang penyakit lepra dan pengobatannya).

4. "Risalah fi Adhat al-Kalb Al-Kalib" (tentang rabies).

5. "Risalah fi 'illat Bahrain Al-Amradh al-Handah" (tentang sebab igauan dalam penyakit-penyakit akut).

Baca Juga: MENGENAL Cara Pelihara Ikan Sepat Mutiara dalam Akuarium, Penting Bagi Pemelihara Ikan Hias Pemula

F. BIDANG GEOMETRI

1. "Risalah fi A'mal Syakh al-Mutawassithayn" (tentang kontruksi bentuk garis-garis tengah).

2. "Risakag fi taqrib watar fi Da'irah"(tentang perhitungan yang mendekati daftar tali busur sebuah lingkaran).

3. "Risalag fi taqrib Qawl Arsyamidas fi Qadar Quthr ad-Da'irah min Muhithihah" (tentang perhitungan teori Archimedes yang mendekati mengenai besarnya suatu diameter, yang diketahui dari sekelilingnya).

4. "Risalag Ishlah Kitab Uqlidis" (tentang perbaikan buku Euclides).

Baca Juga: KH Fuad Hasyim Buntet Pesantren Cirebon Dikeroyok Puluhan Jawara Ilmu Hitam Hingga Babak Belur

G. BIDANG ILMU HITUNG

1. "Risalah fi madkhal ila al-Arithmatiqi" (suatu pengantar ilmu hitung).

2. "Risalah fi al-Kammiyat, Al-Mudhafah" (tebtang jumlah relatif).

3. "Kitab fi al-Khalq an-Nusbiyah wa az-Zamaniyah" (tentang mengukur perbandingan dan masa).

4. "Risalah fi At-Tawhid min Jihad al-A'dad" (tentang keesaan dari segi angka-angka).

Baca Juga: KERAMAT HABIB KELING! Kisah Istri Kiai Bisa Melahirkan Dengan Lancar Setelah Berdoa di Makam Habib Keling

H. BIDANG LOGIKA

1. "Risalatuhu fi Madkhal al-Mantiq bi Istifa al-Qawl fihi" (suatu pengantar lengkap logika).

2. "Risalah fi Al-Ibanah 'an Qawl Aristhathalis fi Analuthiqa" (tentang penjelasan alasan Ptolemy pada permulaan almagest mengenai apa yang dikatakan Aristoteles dalam analitiknya).

3. "Ikhtisar Kitab Isaghuji li Farfaris" (sebuah Kkhtisar Eisagoge Porphyry).

Karya-karya tersebut merupakan sebagian kecil dari sekian banyak karya ilmiahnya. Sebagian karya tersebuf masih dapat kita jumpai di perpustakaan, akan tetapi sebagian lain telah sulit untuk dijumpai.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah

Tags

Terkini

Terpopuler