"Kami mengantisipasi dari tadi pagi. Kami sudah turunkan personel dari Polsek. Ada 60 orang, 30 di rumah tersangka pertama, 30 di sini (kodam lama). Di tambah dari Polrestabes (Satuan Samapta), ada lebih 100 personel," katanya Kapolsek.
Atas kejadian pengrusakan tersebut, pihak kepolisian mengimbau kepada warga untuk membubarkan diri dengan tenang dan tidak usah terprovokasi, namun personel kepolisian juga tetap melakukan penjagaan di rumah pelaku sampai kondisi kembali kondusif.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Kamis 12 Januari 2023
Terpisah, sebelumnya terjadi penculikan disertai pembunuhan anak berinisial MFS usia 11 tahun oleh dua orang pelaku AD (17) dan MF (14) yang telah ditangkap pada Selasa dini hari 10 Januari 2023.
Terungkapnya kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap MFS bermula dari adanya laporan masyarakat yang kehilangan anak.
Dari laporan tersebut, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Dan ternyata anak hilang tersebut telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Kita lakukan penyelidikan, kita kembangkan. Akhirnya, kita ketahui. Hilangnya anak tersebut karena dibunuh oleh seseorang," ujar Kepala Polres Makassar, Komisaris Besar Polisi Budhi Haryanto.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh dua tersangka tersebut ternyata terkait faktor ekonomi.
Para pelaku mengaku, mereka tergiur dengan tawaran di situs internet dengan menjual organ tubuh manusia untuk mendapatkan uang banyak.
"Ini tentang jual beli organ tubuh. Dari situ, tersangka terpengaruh. Ingin menjadi kaya. Ingin memiliki harta sehingga muncullah niatnya tersangka melakukan pembunuhan. Rencananya, organ dari anak yang dibunuh ini akan dia jual," ungkapnya.