Mobil Ferrari Indra Kenz Akhirnya Disita Bareskrim Polri

- 23 Mei 2022, 17:30 WIB
 Kasus judi online Indra Kenze terus diperdalam kini BB Mobil Mewah Ferrari California disita
Kasus judi online Indra Kenze terus diperdalam kini BB Mobil Mewah Ferrari California disita /Tangkap layar Instagram @warungjurnalis /

PORTAL MAJALENGKA - Sejumlah mobil mewah Ferrari kepunyaan tersangka Indra Kenz disita polisi. 

Diduga dari hasil investasi bodongnya melalui aplikasi Binomo kini akhirnya telah disita Bareskrim Polri.

Sebelumnya, mobil Ferrari punya Indra Kenz sudah tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Minggu 22 Mei 2022.

Baca Juga: Polri Katakan Mobil Ferrari Tersangka Indra Kenz Sampai Jakarta Sabtu Besok

Ferrari dengan warna hitam list merah diambil penyidik Bareskrim Polri dari daerah kelahiran Indra Kenz, yakni Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Disampaikan, Kanit 5 Subdit II Perbankan Ditipideksus Bareskrim Polri Kompol Karta bahwa mobil mewah tersebut tiba di Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB, 22 Mei 2022.

“Tiba di kantor barusan jam 12.00 WIB,” ucap Karta dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Kasus Binomo: Mobil Ferrari Indra Kenz Dibawa ke Jakarta

Adapun mobil mewah milik Indra Kenz itu disita tak lain hanya untuk melengkapi berkas perkara.

Sebab, berkas perkara Indra Kenz masih belum lengkap baik secara materil dan formil.

Kejaksaan Agung, Walakin sudah mengembalikan berkas perkara Indra Kenz ke penyidik atu P19.

Baca Juga: Dendam Kesumat Dewi Mandapa kepada Sunan Gunung Jati, Terbalaskan oleh Dewi Tanduran Gagal

Melihat dari petunjuk Jaksa, pihak Bareskrim Polri akan segera melengkapi dan menambahkan keterangan berkas kasus Indra Kenz.

Sebagi informasi, Indra Kenz diduga melakukan tindakan pidana judi daring atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik atau penipuan, perbuatan curang atau TPPU.

Atas perbuatannya Indra Kenz, dijerat Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 dan/atau Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Serta juga, dijerat Pasal 3 dan/atau Pasal 5 dan/atau Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan dengan ancaman penjara 20 tahun. ***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah