Network
Yoris menegaskan, keputusan menggunakan pengacara adalah hasil dari masukan dan musyawarah keluarga.
Dia juga meyakini, dengan menggunakan pengacara sekaligus untuk mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Ternyata Pelaku Pembunuhan di Subang Masih Muda Usia 25 Tahun, Mimpi Kakak Ipar Amelia
“Semoga mamah dan Amel segera mendapatkan keadilan. Kami bersama keluarga bermusyawarah dahulu, sekaligus soal siapa fasilitator untuk pengacara ini,” tambah Yoris.
Sebelumnya penyidik Polres Subang, Polda Jabar, dan Bareskrim Mabes Polri yakin kasus pembunuhan di Subang akan segera terungkap.
Polisi sudah melakukan otopsi dua kali, beberapa kali olah TKP, dan memeriksa berulangkali saksi yang kebanyakan orang dekat korban.
Keterangan saksi dan olah TKP dicocokan dengan hasil otopsi sehingga mengetahui pelaku, kronologi lengkap kejadian, dan motif pembunuhan.
Sementara itu, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal mengatakan, dirinya menjadi agak emosi, karena ada hal tidak mengenakan sehari sebelumnya.
“Kita bukan berarti mau menghambat proses (penyidikan) atau apa, tapi kita juga sebagai warga negara, kita punya hak untuk memanfaatkan jasa kuasa hukum (alias pengacara),” ujar Indra Zainal.
Menurut Indra Zainal, sebenarnya dirinya juga adalah pengacara namun sedang cuti dari profesinya itu, sehingga akan meminta dilakukan rekan-rekannya seprofesi.
