Awal Mula Novia Widyasari Jalin Kisah Cinta Terlarang dengan Oknum Polisi hingga Berakhir Pilih Bunuh Diri

8 Desember 2021, 10:02 WIB
Ilustrasi - Awal Mula Novi Widyasari Rahayu Jalin Kisah Cinta Terlarang dengan Oknum Polisi hingga Berakhir Pilih Bunuh Diri /Pixabay/GoranH

PORTAL MAJALENGKA - Kisah Novia Widyasari Rahayu dengan R bermula dari pertemuan dalam acara pembukaan toko pakaian, yaitu pada awal Oktober 2019.

Dalam pertemuan itu Novia Widyasari bertukar nomor handphone dengan R yang merupakan oknum polisi berpangkata Bripda. Kemudian keduanya saling berbalas chatingan.

Diketahui hubungan Novia Widyasari semakin dekat dengan R, dan akhirnya menjalin hubungan percintaan di bulan November 2019.

Baca Juga: Curhatan Terkahir Novia Widyasari kepada Sang Mamah: Mah, Aku Takut...

Dalam perjalanan hubungan cinta keduanya tidak berjalan mulus. Novia berbadan dua dari hasil cinta terlarang keduanya sebelum ke jenjang pernikahan.

Saat Novi minta pertannggunjawaban, R tidak kunjung memberi kepastian. Bahkan R menyuruh Novia untuk menggugurkan kandungan dengan cara aborsi.

Hati Novi la Widyasari yang merupakan salah satu mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur itu begitu hancur lebur menerima kenyataan yang dihadapi.

Baca Juga: Kita Pasti Nangis, Baca Curhatan Novia Widyasari Rahayu Sebelum Memilih Akhiri Hidupnya

Novia Widyasari mencoba cari keadilan dan meminta pertanggungjawaban kepada calon mertua atas perbuatan pelaku. Namun yang didapat Novi sepertinya tidak memuaskan.

Orang tua R tidak menyegerakan pernikahan anaknya. Karena alasan R masih memiliki kakak yang belum menikah. Terlebih, anaknya baru jadi bintara polisi.

Belakangan, orang tua R mengaku bahwa terkait rencana pernikahan sudah dibicarakan. Hanya saja, soal waktu diserahkan sepenuhnya kepada anaknya.

Baca Juga: Berikut Aturan Perjalanan Darat Saat Nataru

Karena itu Novia tidak puas dengan respons keluarga R. Dia mengalami frustrasi juga depresi. Terlebih lagi, R belakangan diketahui menjalin hubungan dengan wanita lain.

Hari-hari dilalui Novia Widyasari pun semakin hampa. Hidupnya pun dirasa tidak berguna. Frustrasi, depresi terus menghantui hingga berpikir ingin akhiri hidupnya dan mati.

Dalam situasi ketidakpastian itu, pada Agustus, Novi la Widyasari memutuskan untuk pulang ke Mojokerto. Di sanalah dia tinggal hanya dengan ibunya. Novia Widyasari memang sudah tidak memiliki ayah yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Waspada Curah Hujan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Novia Widyasari jatuh sakit dengan menahan rasa sakit hati yang begitu mendalam. Hancur luluh asa dan harapan juga cita-citanya.

Sang ibu menyadari kalau anaknya memendam sakit hati yang begitu mendalam, dan mengambil keputusan untuk membawa Novi Widyadari ke Rumah Sakit Jiwa untuk diperiksa.

"Memang anak saya ini depresi. Pada tanggal 29 November, hari Senin itu saya bawa ke RSJ. Di RSJ itu memang dinyatakan dia ini stres, depresi. Di sana diberikan obat oleh dokter jiwa dan memang anaknya ini sudah tertekan sekali dan sangat berat," ucap ibu Novia, dikutip dari akun Twitter @rajatikam_

Baca Juga: Menaker Apresiasi Peserta dan Alumni Magang di Jepang Jadi Youtuber

Dokter menyarankan untuk segera dirawat, namun Novia Widyasari menolak.

Dalam depresi, Novia Widyasari hanya diam. Hanya hatinya yang berbicara dan dia tumpahkan dalam Quora yang dijadikannya seperti buku harian.

Tergambar jelas dari untaian kata yang Novia Widyasari Rahayu tuliskan dalam akun Quoranya.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Pertahanan Persib Bandung Semakin Kuat Saat hadapi Persebaya Surabaya Hari Ini

"Perbuatan paling mengharukan apa yang
dilakukan Ibumu?

Setiap hari, setiap mama berangkat kerja,
setiap mama memandangku, setiap jam
setiap waktu.

Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.
Bersimpuh, menangis, menciumi saya.

Baca Juga: Pemkab Indramayu Salurkan Bantuan di 3 Kecamatan Terdampak

"hidup ya, temani mama" dia berkata
sambil memegangi tangan saya.

Dia hanya membutuhkan saya hidup saja.
Tidak ada tuntutan lain.

Dia membawa saya ke RSJ untuk berobat.
Setelah pemeriksaan dengan Psikiater, saya
dirujuk untuk konseling ke psikolog.

Baca Juga: Hal yang Perlu Kamu Ketahui Terkait Varian Omicron, Simak Berikut Ini

Saya didiagnosa Depresi Mayor, dan dianjurkan rawat inap namun saya menolak.

Saya tidak pernah berbicara. Saya hanya
bisa menulis atau mengetik sesuatu yg ingin saya sampaikan.

Itulah sebabnya kadang saya mengirimi mama pesan singkat.

Baca Juga: KETAHUI! Masuk Kota Cirebon Kendaraan Bukan Leter E Diperiksa Kartu Vaksin, Ini Detil Penyekatan Saat Nataru

"ma, aku takut, aku pengen mati ma"

Dan inilah pesan dari Novi Widyasari untuk mamahnya tercinta.

"ikhlasin aku ya ma...
aku udah capek, nggk kuat
aku ketakutan sendiri tiap hari...

Terimakasih untuk segala hal yg mama
lakukan untuk aku,
aku minta maaf juga,

Terimakasih Mama
aku sayang mama"

Baca Juga: Akhirnya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Terungkap, Ahli Forensik Temukan Kecocokan Hasil DNA

Lalu setelah itu Novi Widyasari Rahayu pergi untuk selama-lamanya dengan meminum sianida di samping kubur ayahnya, pada 2 Desember 2021.

R, oknum polisi, dialah yang harus bertanggung jawab dari kasus bunuh diri yang dilakukan Novia Widyadari Rahayu.

Karena dialah yang menjadi penyebab Novi bunug diri.

Baca Juga: PSM Makassar vs Persija Jakarta, Banjir Gol untuk Kemenangan Macan Kemayoran

Sementara itu, kini polisi telah menangkap dan menahan R. Ia diduga melanggar Pasal 348 juncto 55 KUHP tentang sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler