Adapun kevakuman tertinggi terjadi saat deselerasi, disini putaran mesin masih sangat tinggi sementara throttle menutup penuh.
Pada dasarnya meski kedua sistem itu berbeda namun kalau disimpulkan keduanya sama jika pada saat berkendara si pengendara suka atau sering melakukan akselerasi ataupun deselarasi ( Stop & Go ) akan membuat konsumsi bahan bakar sepeda motor boros.
4. Periksa tekanan angin ban
Konsumsi bahan bakar juga akan boros ketika tekanan angin ban tidak ideal. Ketika ban kekurangan tekanan angin, akan membuat tarikan motor jadi lebih berat. Dengan begitu mesin motor butuh tenaga ekstra untuk melaju.
Karena itu sebelum berangkat beraktifitas menggunakan sepeda motor cek dulu, pastikan tekanan anginnya cukup.
Baca Juga: 9 Destinasi Religi di Indonesia, Opsi Wisata selama Libur Lebaran
5. Pakai bahan bakar beroktan tinggi
Pengendara sepeda motor dengan system FI perlu perhatikan saat menggunakan jenis bahan bakar yang digunakan. Sangat disarankan sebaiknya gunakan jenis bahan bakar yang beroktan tinggi agar lebih irit.
Minimal kandungan oktan 90, semakin tinggi kandungannya maka akan sangat membantu proses pembakaran pada mesin motor. Bahan bakar beroktan tinggi salah satunya, pertamax.
6. Lakukan servis motor secara rutin
Agar konsumsi bahan bakar irit, pemilik harus rutin melakukan perawatan sepeda motor. Dalam hal ini perawatan bisa dijadikan langkah antisipasi pemilik untuk mengetahui sedini mungkin masalah pada sepeda motor.
Baca Juga: INTIP Kekuatan Timnas Qatar, Mampukah Timnas Indonesia Hadapi Tim Tuan Rumah di Piala Asia U-23 2024
Pada kebanyakan perawatan meliputi penggantian oli mesin secara berkala serta pemerikasaan kondisi pada beberapa komponen sepeda motor.