Kisah Kocak Raja Ikut Mengemis Karena Tingkah Laku Abu Nawas

- 9 Juni 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi. Kisah Kocak Raja Ikut Mengemis Karena Tingkah Laku Abu Nawas
Ilustrasi. Kisah Kocak Raja Ikut Mengemis Karena Tingkah Laku Abu Nawas /

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas atau dikenal sebagai Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, atau Abu-Nuwas.

Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab. Dia dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Abu Nawas adalah sosok ulama karismatik yang keilmuannya sangat mashyur dan dipercaya sebagai Wali Allah.

Baca Juga: Trial Test Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Apakah Wajib Diikuti? Berikut Tips dan Trik Mengikutinya

Abu Nawas juga dikenal sebagai seorang Yang sangat cerdas dan cerdik beliu selalu memecahkan berbagai masalah.

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo.

Dikisahkan, pada suatu hari Abu Nawas yang sedang bersantai beranda rumah bersama istrinya tiba-tiba didatangi oleh beberapa pengawal kerajaaan.

Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN Tahap 1

Para pengawal tersebut diperintahkan baginda untuk menghadirkan Abu Nawas menghadap ke istana.

Mendengar titah baginda, Abu Nawas pun segera bergegas menuju istana bersama para pengawal itu. sesampainya di istana untuk menghadap, baginda langsung berkata.

"Wahai Abu Nawas, saat ini aku sangat membutuhkan bantuanmu menyelesaikan sebuah masalah." kata baginda.

Baca Juga: INI Daftar 33 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Sudah Bisa Cetak e-KTP, KK, Termasuk Akta Lahir Sendiri

"Ampun baginda, apa yang bisa hamba bantu?" tanya Abu Nawas.

Baginda lalu mulai bercerita kepada Abu Nawas. Baginda mengatakan jika ia telah mendapat laporan tentang seorang saudagar kaya di negeri itu yang kikir dan menolak membayar zakat.

Mendengar cerita baginda, Abu Nawas lalu memberi usul, "Mengapa Baginda tidak panggil saja dia ke istana? Lalu masukkan dia ke penjara?" tanya Abu Nawas.

Baca Juga: PPDB SMA Jabar 2023 Tahap 1 Masih Dibuka! Berikut Syarat dan Ketentuan yang Disiapkan, Serta Jadwal Kegiatanny

"Sebenarnya bisa saja aku berbuat demikian. Namun jika ada cara yang lebih halus untuk menyadarkannya kenapa harus menghukumnya. Karena bagaimanapun dahulu sebelum menjadi saudagar ia adalah seorang yang sangat rajin bersedekah dan membayar zakat." kata baginda.

"Jadi Abu Nawas, adakah cara lain yang lebih halus darimu agar ia segera tersadar?" tanya baginda

"Jika begitu, hamba minta waktu tiga hari untuk memikirkan jalan keluarnya wahai baginda." Kata Abu Nawas.

Baca Juga: Kemdikbud Resmi Tetapkan Anggaran Pendidikan Tahun 2024, Lihat Besaran Dana untuk Tiap Programnya di Sini

Baginda lalu memberi Abu Nawas waktu selama tiga hari. Sekembalinya Abu Nawas dari istana, ia mulai memutar otak mencari jalan keluarnya.

Secara pribadi Abu Nawas sangat menginginkan saudagar kaya itu dipenjara karena saudagar tersebut memang terkenal akan pelitnya dan enggan membayar zakat dan banyak orang yang membencinya.

Tetapi karena tugas itu merupakan perintah dari baginda, mau tidak mau Abu Nawas harus menemukan cara untuk menyadarkan saudagar tersebut.

Baca Juga: INI Daftar 31 Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon yang Masuk Perbaikan Tahap Pertama, Cek Jalan di Wilayah Anda

Kini tibalah pada hari ketiga, pagi itu Abu Nawas yang memang sudah menemukan cara segera bergegas menuju istana untuk menyampaikan idenya pada baginda.

Begitu menghadap, baginda langsung bertanya padanya,
"Bagaimana Abu Nawas? Apa kau sudah menemukan cara?" tanya raja.

"Sudah Baginda, sudah ditemukan caranya. Cuma, baginda juga harus ikut dengan hamba untuk menjadi pengemis dan mengemis di rumah saudagar itu, nanti di sana hamba yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Apakah Baginda bersedia?" tanya Abu Nawas.

Baca Juga: RESMI DIBUKA SELEKSI PENDAFTARAN PPG Prajabatan 2023, Batas Akhir 25 Juni 2023

Awalnya baginda merasa ragu pada ajakan Abu Nawas, tapi demi menyadarkan saudagar itu, akhirnya baginda pun bersedia.

Dengan memakai pakaian layaknya pengemis, Abu Nawas dan Baginda Raja pergi meluncur ke rumahnya saudagar pelit itu. mereka terus mengawasi sampai saudagar tersebut ada di rumahnya.

Setelah beberapa saat menunggu, terlihatlah saudagar itu sedang duduk bersantai di beranda rumahnya. Abu Nawas dan baginda segera saja menghampiri dan mengucapkan salam menyapa saudagar itu.

Baca Juga: 24 Desa Belum Ajukan Penyaluran DD Tahap Pertama ke DPMD Kabupaten Cirebon, Ini Daftarnya

"Apakah Tuan mempunyai uang receh?" tanya Abu Nawas.
"Tidak ada!" jawab Tuan Kabul.
"Kalau begitu, apakah Tuan punya pecahan roti kering, sekedar untuk mengganjal perut kami?" tanya Abu Nawas.

"Tidak ada!" kata saudagar.
"Kalau begitu, bolehkah kami minta segelas air saja, adakah Tuan?" tanya Abu Nawas kembali.

"Sudah aku bilang dari tadi aku tidak punya apa-apa!" kata Saudagar yang mulai jengkel.

Baca Juga: Tak Pernah Tampil di J2, Pratama Arhan Jadi Penentu Lolosnya Tokyo Verdy ke 32 Besar Emperor’s Cup 2023

Abu Nawas pun langsung mengeluarkan olah kata ajaibnya,
"Kalau Tuan tidak punya apa-apa, mengapa Tuan tidak jadi pengemis seperti kami saja?" kata Abu Nawas.

Wajah Tuan Kabul terlihat tidak karuan, antara marah, kesal, tersinggung.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x