Kisah Abu Nawas Diberi Hadiah Cincin Permata Karena Mengalahkan Puluhan Tabib

- 3 November 2022, 06:30 WIB
Kisah Abu Nawas Diberi Hadiah Cincin Permata Karena Mengalahkan Puluhan Tabib
Kisah Abu Nawas Diberi Hadiah Cincin Permata Karena Mengalahkan Puluhan Tabib /

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas selain cerdik juga merupakan orang yang memiliki intuisi yang tinggi.

Banyak hal yang tak dapat dipecahkan oleh Sultan Harun Al Rasyid menjadi mudah di tangan Abu Nawas.

Abu Nawas juga terkenal sebagai seorang yang banyak memiliki teman dan murid karena kebijaksanaannya.

Baca Juga: LIGA CHAMPION, Hasil Akhir JUVENTUS vs PSG, Duet Apik Messi Mbappe Bikin Tuan Rumah Tak Berdaya

Dilansir dari buku Abu Nawas Sang Penggeli Hati (2003:73), Abu Nawas mendapatkan hadiah cincin permata yang indah karena berhasil mengalahkan puluhan tabib.

Diceritakan bahwa kala itu putera mahkota raja Harun Al Rasyid mengalami sakit parah dan hanya berbaring saja di kamarnya.

Ia tampak murung dan tak bisa diajak berbicara sepatah katapun. Tabib istana rupanya tak bisa mendeteksi apalagi mengobati penyakit pangeran itu.

Baca Juga: HASIL AKHIR Real Madrid vs Celtic, Liga Champion 2022/2023, Luka Modric Dkk Tampil Sangat Luar Biasa

Dengan alasan itulah raja membuat sayembara yang bisa diikuti seluruh rakyat Negeri tanpa terkecuali.

Bahkan dari Negeri tetanggapun diperbolehkan mengikuti sayembara ini yakni sayembara untuk menyembuhkan putera mahkota kerajaan.

Berpuluh-puluh tabib dengan peralatan lengkap belum ada yang bisa mendeteksi bahkan mengobati penyakit pangeran.

Baca Juga: HASIL AKHIR Real Madrid vs Celtic, Tanpa Karim Benzema El Real Banjir Gol

Saat diambang putus asa, raja teringat akan rakyat kesayangannya yakni Abu Nawas yang terkenal memiliki kecerdikan.

Saat itu Abu Nawas dipanggil raja dan menyuruhnya untuk turut mengobati penyakit yang sedang diderita putranya itu.

Dengan tanpa peralatan dan pandangan sinis dari para tabib yang hadir, Abu Nawas langsung masuk ke kamar pangeran.

Baca Juga: LIGA CHAMPION Real Madrid vs Celtic, Tanpa Karim Benzema El Real Bombardir Tim Tamu

Saat tiba dan melihat kondisi sang pangeran, kemudian Abu Nawas meminta raja untuk mendatangkan seorang tua yang masa mudanya dihabiskan untuk berkelana.

Setelah permintaannya dipenuhi dan orang tersebut didatangkan, Abu Nawas mulai menyuruh orang tua tersebut menyebutkan nama desa-desa di selatan.

Sambil menempelkan telinga di dada pangeran, Abu Nawas terus menyuruh orang tua itu menyebutkan nama desa di utara, timur, dan barat.

Baca Juga: Daftar Film Bioskop Indonesia yang Tayang November 2022, Ada Refal Hady Main di Perempuan Bergaun Merah

Setelah selesai semua, kemudian Abu Nawas berbicara kepada raja. "Wahai Baginda, saya akan pergi ke desa di utara kerajaan" ucapnya.

Raja merasa heran, lalu berkata "engkau ku suruh mengobati putera ku, malah kau mau jalan-jalan" ucap raja.

"Bukan begitu maksudnya Baginda, tapi ada hal yang belum bisa aku ucapkan sekarang mengenai kesehatan pangeran, sebelum aku mengunjungi desa itu" jawab Abu Nawas.

Baca Juga: Kisah Wali, KH Hasyim Asy'ari Lepas Putra Tercinta ke Medan Perang demi Kemerdekaan Indonesia

Maka pergilah Abu Nawas selama 2 hari menuju desa yang dituju dan kembali lagi ke istana.

Abu Nawas menemui pangeran sambil membisikan sesuatu kemudian ia menempelkan kembali telinganya ke dada pangeran.

Lalu Abu Nawas menghampiri sang raja dan berkata "Apakah Baginda ingin pangeran hidup?" Tanya Abu Nawas.

"Ya sudah barang tentu Nawas! Memangnya kenapa?" Raja penasaran.

Baca Juga: Strategi Abu Nawas Mengerjai Monyet untuk Dapat Imbalan Uang

"Sang pangeran sedang mengalami jatuh cinta dan tak berani mengungkapkannya kepada Baginda!" Ucap Abu Nawas.

"Dengan siapa dan aku harus bagaimana?" Raja kembali bertanya.

"Ia jatuh cinta dengan seorang gadis desa di utara, kalau ingin pangeran sehat kembali, kawinkan dia" jawab Abu Nawas memberi saran.

"Jika aku tak mengizinkan?" Tanya raja.

Baca Juga: Kenapa Harus Beli Set Top Box? Berikut Penjelasan dan Tips Pilih Produk STB Terbaik

"Maka jangan berharap sembuh,. Cinta itu buta, bila kita tidak berusaha mengobatinya, maka akan mati" jawab Abu Nawas.

Lalu raja pun mengizinkan putera mahkotanya menikah dengan pujaan hatinya itu.

Lambat laut pangeran sembuh dari sakitnya dan gembira lagi seperti sedia kala.

Baca Juga: BERAPA HONOR PPK, PPS, KPPS dan Pantarlih Pada Pemilu 2024

Atas jasa Abu Nawas itu, maka raja memberikan hadiah berupa cincin permata yang indah yang bahkan puluhan tabib sekalipun tak dapat mengobati penyakit sang pangeran.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Abu Nawas Sang Penggeli Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x