Abu Nawas Lolos dari Tantangan dengan Resiko Mati Beku Kedinginan

- 18 September 2022, 10:00 WIB
Cerita Abu Nawas
Cerita Abu Nawas /Youtube/Humor Sufi Official



PORTAL MAJALENGKA - Sebenarnya dalam berbagai kisah yang tersebar mengenai hubungan antara Abu Nawas dan Raja Harun Ar Rasyid tidak seperti rival yang ingin menjatuhkan satu dengan yang lain.

Hubungan keduanya sangat harmonis satu sama lainnya saling menyayangi. Di era kepemimpinan Raja Harun Ar Rasyid dikenal peradaban islam mengalami masa ke-emasannya.

Cerita Raja Harun Ar Rasyid yang lekat dan menghias dengan kehidupan Abu Nawas merupakan gambaran sosoknya yang selalu membumi, dan penyayang rakyat.

Baca Juga: Tragedi Kekejaman PKI di Blora Tewaskan Pejabat Daerah Mr Iskandar dan Oetoro

Di sekelilingnya banyak ulama-ulama pintar, para sufi dan wali-wali allah sebagai guru sekaligus penasehatnya.

Sosok Abu Nawas sendiri adalah sosok sufi dan wali yang dalam kehidupanya selalu berupaya dekat dengan masyarakat jelata.

Pribadinya tak berharap kedudukan dan jabatan yang tinggi, meski berkali di tawari namun ia dengan halus dan cerdik untuk tidak memilih.

Baca Juga: Mulyanto Ketua FDR PKI Cabang Blora yang Tak ditemukan Keberadaannya

Ia lebih suka mengajarkan syariah islam di ranah masyarakat bawah dan memberi suri tauladan dengan kejenakaannya.

Raja Harun Ar Rasyid sendiri memahami jalan hidup yang di ambilnya, karena itu tak heran jika Raja Harun Ar Rasyid sering memberi sesuatu hadiah besar atas kecerdikannya dalam menjawab berbagai ujiannya.

Raja Harun Ar Rasyid sendiri tahu bahwa harta atau uang yang Abu Nawas dapatkan pasti bukan untuk pribadinya melainkan dibagikan kepada orang yang dianggap lebih membutuhkan darinya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U20 Kualifikasi Piala Asia U20 2023

Dan itu berarti hadiah tersebut sama halnya diberi untuk rakyatnya sendiri. Sosok Abu Nawas yang zuhud lagi pintar inilah yang membuat Raja Harun Ar Rasyid selalu merindukannya.

Dalama cerita ini yang dikutip portal majalengka dari buku cerita 1001 malam, menceritakan sebuah tantangan Raja Harun Ar Rasyid terhadap Abu Nawas dengan resiko mati kedinginan dan beku.

Dikisahkan saat itu Raja Harun Ar Rasyid sudah lama tidak juga kunjung mendengar kabar Abu Nawas. Ia pun merasa rindu kemudian menitahkan utusan menjemput Abu Nawas untuk menemuinya di kolam pemandian istana.

Baca Juga: Statistik Kembar, Laga Timnas Indonesia U20 vs Vietnam Kualifikasi Piala Asia U20 2023 Grup F Serasa Final

Saat itu hari sudah malam, raja sedang duduk di dekat kolam ditemani dua orang pengawal setianya menunggu Abu Nawas.

Tidak lama berselang Abu Nawas pun datang di kawal utusan. Beberapa waktu setelah sedikit berbincang, Raja Harun Ar Rasyid kemudian mengajak Abu Nawas untuk meneruskan perbincangan dalam kolam pemandiannya.

“Karena ini masalah cukup rumit, bagaimana kalau kita berbincang sambil berendam?” ajak Raja Harun Ar Rasyid. Mendengar hal tersebut Abu Nawas hanya mengangguk dan menuruti langkahnya masuk ke kolam pemandian tersebut.

Baca Juga: Ketat! Saling Serang, Persija Jakarta Imbang 0-0 saat Menjamu Pemuncak Klasemen Liga 1 Madura United

Ketika sudah beberapa lama keduanya terendam air kolam. “Setelah engkau mampu memecahkan masalah teka-teki telur dan ayam waktu kemarin.” Kata Raja Harun Ar Rasyid mengingatkan Abu Nawas pada peristiwa tersebut.

Tidak berapa lama kemudian ia melanjutkan ucapannya,”kali ini aku ingin engkau bisa menghadirkan telur ayam yang kau sebut lebih tua dari ayam tersebut, dengan cara kamu mengeram di kolam pemandian ini!”

Mendengar Raja Harun Ar Rasyid berkata demikian Abu Nawas kaget nampak bingung dan gugup. Ia tak menyangka Raja Harun Ar Rasyid masih merasa penasaran dengan jawaban teka-teki telur yang ia pecahkan.

Baca Juga: Tanpa Asnawi dan Bermain dengan 10 Pemain, Ansan Greeners Amankan Poin saat Menjamu Seoul E land

Sementara Raja Harun Ar Rasyid yang melihat Abu Nawas tampak kebingungan dan gugup tersebut, menjadi sangat gembira. Dirinya semakin yakin bahwa kali ini Abu Nawas pasti tidak mampu menjawab tantangan yang ia berikan.

“Nah, sebelum bisa menghadirkan telur tersebut, engkau tidak boleh keluar dari kolam pemandian ini, ada prajurit yang akan mengawasimu, dan jika berani keluar sebelum berhasil mengeluarkan telur tersebut, aku bakal jatuhkan engkau hukuman yang berat!” ancam Raja Harun Ar Rasyid dengan tegas, sambil keluar dari kolam dan berlalu meninggalkan Abu Nawas seorang diri berendam dalam kolam.

Meski dalam hatinya merasa tak tega tetapi beginilah cara Raja Harun Ar-Rasyid merasa terhibur, ia sengaja membuat hal-hal yang muskil untuk dipecahkan Abu Nawas. Ia berharap aka mendapat jawaban-jawaban sederhana dan cerdas dari sosok Abu Nawas yang bersahaja itu.

Baca Juga: Moeldoko Ancam Hacker Bjorka dalam Forum PRMN: Tangkap dan Hukum Seberat-beratnya!

Dan untuk kali ini ia sangat yakin Abu Nawas tak akan mampu menjawab tantangannya tersebut. Dan benar saja tidak berapa lama kemudian dari kolam pemandian terdengar ribut-ribut.

Ia pun kemudian bergegas melihat situasi tersebut. Tampak terlihat kondisi Abu Nawas yang masih basah kuyup, tampak meracau dengan tangan berkepak-kepak menggigil kedinginan. hanya setengah badan tertutup sehelai kain.

Raja Harun Ar-Rasyid kemudian menghampirinya dan menanyakan telurnya. Dijawab Abu Nawas yang lagi kedinginan dengan tingkah aneh sambil berkata,”kuk…kukuruyuk…kuk..kuruyuk…!”

Baca Juga: Tes Ujian Halu Docs Google Form, Seberapa Jauh Kehaluan Kamu! Berikut Link dan Bocoran Soalnya

Raja Harun Ar-Rasyid merasa heran dan belum paham dengan tingkah Abu Nawas yang berkali-kali berkokok seperti ayam jantan.

” Hai Abu Nawas apa maksud semua ini.” Kemudian dijawab Abu Nawas ,”maaf paduka bukan maksud hamba melawan titah paduka, tetapi hamba sudah dengan sekuat tenaga dan ilmu yang kupunya, hamba tak mampu bertelur.”jawab Abu Nawas lemah disambut senyum puas Raja Harun Ar Rasyid yang mendengarnya.

“Hamba tak mampu melampaui kodrat diri yang lelaki, karena itu hamba hanya bisa menjadi seekor ayam jantan,” sambung Abu Nawas yang bikin dahi Raja Harun Ar-Rasyid berkerut.

Baca Juga: Begini Jawaban Moeldoko di Forum PRMN Soal Isu Dirinya Maju Sebagai Capres Cawapres RI

“Jadi kalau baginda tetap bersih kukuh menyuruh hamba mengeram di kolam untuk bertelur, maka hamba minta kepada paduka untuk memohon pada Sang Pencipta agar hamba menjadi kaum hawa.”

Mendengar jawaban Abu Nawas yang panjang tersebut baginda hanya tersenyum, dalam hatinya ia merasa puas atas jawaban mendalam yang diberikannya tersebut.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah