KOCAK! Abu Nawas Debat soal Hujan dengan Tetangganya, Abu Jahil Menyerah

- 3 September 2022, 06:00 WIB
KOCAK! Abu Nawas Debat soal Hujan dengan Tetangganya, Abu Jahil Menyerah
KOCAK! Abu Nawas Debat soal Hujan dengan Tetangganya, Abu Jahil Menyerah /Afifah Amani/Tangkap Layar YouTube: TABASSAM Channel

PORTAL MAJALENGKA - Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami atau yang lebih dikenal Abu Nawas merupakan penyair masyhur.

Karya-karya puisi Abu Nawas mudah ditemui. Tapi yang paling populer dan menggetarkan berjudul Al I'tiraf, sebuah pengampunan dosa.

Selain sebagai penyair, Abu Nawas merupakan sosok yang cerdik dan jenaka. Improvisasi Abu Nawas karena kecerdikannya kerap kali mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mudah.

Baca Juga: Abu Nawas Menipu dan Tangkap Pencuri Cerdik dengan Mantra Abracadabra

Kisah kecerdikan Abu Nawas seakan tak pernah habis untuk diceritakan. Menariknya, kisah-kisahnya dibumbui dengan humor segar yang mengocok perut yang mendengar maupun membacanya.

Abu Nawas lahir di kota Avast, Persia pada tahun 747 Masehi. Sepeninggal ayahnya, Abu Nawas kemudian dibawa ibunya ke kota Basra, Irak.

Dia di sana belajar beberapa ilmu agama seperti Ilmu Hadits, Sastra Arab, dan Ilmu Alquran.

Baca Juga: 4 Keramat Sakti Mbah Maimun Zubair, Wali Allah yang Istimewa

Bagi sebagian muslim mempercayai Abu Nawas adalah seorang wali sekaligus ulama sufi.

Meski dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Sastra Arab, namun sosok Abu Nawas yang terlintas dipikiran adalah humornya.

Salah satu kisahnya yang tak kalah lucu, yaitu saat berdebat dengan tetangganya. Sebut saja Abu Jahil.

Baca Juga: Wali Allah Ini Memiliki Keramat Menaklukkan Singa, Tapi Lihat Apa yang Dilakukan Syekh Abdul Qodir kepadanya

Siang itu langit terlihat mendung awan hitam menyelimuti langit pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Benar saja, tidak lama kemudian hujan pun mulai turun.

Abu Nawas yang rencananya akan pergi terpaksa mengurungkan niatnya. Dia lebih memilih duduk di depan rumah sambil menikmati secangkir teh hangat.

Ketika Abu Nawas sedang memandangi hujan, tiba-tiba pandangannya tertuju pada sosok Abu Jahil.

Baca Juga: Farel Prayoga Dapat Hadiah 1 Set Ketipung dan Kendang dari Ganjar Pranowo

Abu Jahil tampak terlihat berlari tergesa-gesa menuju arah rumahnya sendiri. Sifat usil Abu Nawas pun muncul ingin meledeknya.

"Hai pelit kenapa kau berlari tergesa-gesa?," teriak Abu Nawas kepada Abu Jahil.

"Biar tidak kehujanan. Saya kan pakai jubah yang mahal, sayang loh kalau sampai basah kena air hujan," kata Abu Jahil balas ngeledek.

Baca Juga: Luis Milla Bersama Persib Bandung Dituntut Menang Lawan RANS Nusantara FC, Bobotoh Beri Pesan Ini

"Sungguh bodoh, ada saja orang yang lari dari rahmat Allah," balas Abu Nawas tidak mau kalah.

"Maksudmu apa Abu Nawas? Siapa yang lari dari rahmat Allah?," tanya Abu Jahil tidak terima.

"Bukankah hujan itu rahmat, kenapa kau malah menghindarinya?," tanya balik Abu Nawas.

Baca Juga: 3 Kali Lebih Bahaya dari Santet, Berikut Penjelasan Gus Baha Tentang Waswas dan Cara Menangkalnya

Mendengar itu Abu Jahil tidak bisa berkata apa-apa. Ia kemudian meninggalkan Abu Nawas dan masuk rumah. Sementara itu Abu Nawas tertawa terkekeh-kekeh melihat ulah Abu Jahil tersebut.

Beberapa hari kemudian ketika sedang nongkrong di warung, Abu Nawas merasakan sebentar lagi akan turun hujan. Ternyata benar dugaan Abu Nawas tepat rintik gerimis mulai turun dari langit.

Ia pun teringat cucian baju di rumahnya yang sedang dijemur. Saat itu juga Abu Nawas berlari dengan tergesa-gesa agar secepatnya tiba di rumah.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Prediksi Skor Persib Bandung vs RANS Nusantara FC: Ambisi Luis Milla Raih Kemenangan

Kebetulan saat itu Abu Jahil sedang duduk di depan rumah. Melihat Abu Nawas berlari tergesa-gesa di tengah gerimis Abu Jahil berteriak kepadanya.

"Hai Abu Nawas apakah kau lupa dengan tempo hari, jangan lari dari rahmat Allah jangan pula menghindarinya," kata Abu Jahil meledek Abu Nawas.

Mendengar teriakan tetangganya itu, Abu Nawas pun kaget dan merasa kata-katanya tempo hari dibuat serangan oleh Abu Jahil.

Baca Juga: Besaran Santunan Jasa Raharja untuk Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, 10 Meninggal dan 23 Luka-luka

Namun Abu Nawas yang cerdas dan cerdik tentu tak kehilangan akal untuk memberikan jawaban lain.

"Siapa yang lari dari rahmat Allah, justru aku menghormatinya. Aku lari tergesa-gesa agar tidak menginjak rahmat Allah dengan kakiku," balas Abu Nawas.

Mendengar jawaban tersebut muka Abu Jahil menjadi kecut. Niatnya mau meledak malah ia sendiri yang kena akibatnya.

Baca Juga: Jadwal Persib Bandung vs RANS Nusantara FC: Bentrok Mantan Pemain dan Dukungan Bobotoh

"Kurang ajar Abu Nawas, ada saja jawabannya," batin Abu Jahil menahan emosi.

Setelah Abu Nawas mengambil jemuran bajunya, duduk di depan rumah sambil memakan daging kambing.

Ternyata Abu Jahil masih duduk di depan rumahnya sendiri. Melihat Abu Nawas makan daging kambing, Abu Jahil kembali meledak.

Baca Juga: Trik Abu Nawas Menangkan Pertandingan Tinju Kelas Berat dan Raih Emas 1 Kilogram, Lawan Menyerah Ketakutan

"Hai Abu Nawas jangan kebanyakan makan daging kambing, nanti cepat terkena darah tinggi," teriak Abu Jahil.

"Saya kira Allah lebih tahu mana yang sedang terkena penyakit darah tinggi," balas Abu Nawas cengengesan.

Jawaban itu diungkapkan Abu Nawas karena dia mengerti bahwa Abu Jahil masih emosi dengan jawabannya tentang hujan.

Baca Juga: Kabupaten yang Tak Pernah Dikunjungi Presiden selain Soekarno, Hari Ini Jokowi Datang untuk Pertama Kalinya

Jawaban Abu Nawas tersebut spontan membuat Abu jahil bertambah emosi. Abu Nawas pun langsung masuk ke rumah dan menutup pintunya dengan keras.

Demikian kisah kocak Abu Nawas berdebat dengan tetangganya Abu Jahil. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Al Fathan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah