MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia

- 15 Agustus 2022, 21:52 WIB
MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia
MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia /Tangkapan layar YouTube/Pongker Fish

PORTAL MAJALENGKA - Ikan Channa Micropeltes merupakan salah satu jenis ikan channa lokality Indonesia yang keberadaanya tersebar di Sumatera bagian Tenggara, Kalimantan Barat, Jawa, dan Bangka Belitung.

Tidak seperti nama depannya micro yang berarti kecil, ternyata ikan channa bisa tumbuh besar. Bahkan di habitat alaminya ukuran ikan Channa Micropeltes bisa mencapai 1-1.5 m dengan berat 20 kg. Sebuah ukuran yang cukup fantatis untuk kategori seekor ikan channa.

Ikan Channa Micropeltes diakui merupakan jenis yang paling besar di antara marga channa. Dan, mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi di perairan air tawar.

Baca Juga: MENGENAL Spesies Ikan Palmas Sang Naga Purba, Mudah Dipelihara, Pemula Tak Perlu Bingung

Di beberapa daerah menyebut ikan Channa Micropeltes dengan nama toman. Spesies ini sering dijumpai di wilayah perairan Sungai Musi.

Channa micropeltes sangat nyaman di perairan yang memiliki kedalaman air lebih dari 2 meter, dengan parameter suhu air 25-29⁰C, pH 5 – 6, dan tingkat oksigen terlarut 4.3 – 5.2 mg/l.

Karena memiliki ukuran yang cukup besar, maka untuk menangkap channa ini di alamnya dibutuhkan ukuran mata pancing 5 sampai dengan 8.

Baca Juga: DIALOG TINGKAT TINGGI NAN LUCU Gus Muwafiq dengan Keris Pusaka

Meski demikian, ikan ini bisa dipelihara di aquarium sebagaimana channa hias lainnya. Sebaiknya lingkungan aquarium harus disesuaikan sebagaimana kondisi habitat ikan ini (biotipe).

Ikan channa micropeltes ini banyak disukai para keepers. Karena tubuhnya yang mampu tumbuh besar.

Ikan channa jenis ini juga mampu menampilkan tubuhnya yang perkasa. Dengan garis linea lateralis berwarna hitam di sepanjang tubuhnya.

Baca Juga: Siapkan World Tourism Day 2022 di Bali, Sandiaga Uno: Indonesia Tengah Jadi Perhatian Dunia

Di samping itu pula terdapat totol tubuh warna hitam, dengan bagian perut berwarna putih.

Meski di habitat alami ikan ini mampu tumbuh panjang, rata-rata ikan yang dipelihara dalam aquarium maksimal 50-60 cm.

Ikan toman ini sama dengan channa lainnya, termasuk predator dan juga carnivora. Di habitat alaminya, ikan suka memangsa jenis kepras, kebarau, udang, dan jenis ikan kecil lainnya.

Baca Juga: HARI INI KEMENAG RI Buka Rekrutmen Pendamping PPH sampai Akhir Agustus 2022, Berikut Link Daftarnya

Agar tidak salah paham atau keliru, ikan ini di tiap wilayah memilki sebutan yang berbeda, di antara nama-nama sebutan tersebut adalah giant snakehead, red snakehead, redline snakehead, malabar snakehead, mala, ikan toman, toman (Malaysia), pla chado (Thailand), plamelang pu (Bangkok, Thailand), trey diep (juvenile) dan trey chhdaur (adult; Cambodja), toman, anak toman, dan gabus tobang (Kalimantan).

Di samping itu, chana ini juga mempunyai beberapa synonym ilmiah seperti: ophiocephalus serpentinus Cuvier, ophicephalus bivittatus Bleeker, ophiocephalus stevensii Bleeker, ophiocephalus diplogramma Day, ophiocephalus diplogramme, dan ophiocephalus studeri Volz.

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x