Network
PORTAL MAJALENGKA - Mengenal sniper WA 2000, senapan era akhir Perang Dingin asal Jerman. Ini dikembangkan oleh Walther pada akhir 1970-an.
Drama penyelamatan sandera Olimpiade 1972 menunjukkan perlunya penembak jitu polisi terlatih serta dilengkapi dengan persenjataan yang baik.
Karena penampilannya yang futuristik, WA 2000 telah menjadi senjata api ikonik. Kualitas tinggi dan kinerja yang baik menghasilkan label harga yang tinggi.
Baca Juga: Kemendikbud Matangkan Persiapan Seleksi 1 Juta Guru PPPK
WA 2000 dikembangkan dengan akurasi. Untuk alasan itu, putaran Winchester Magnum .300 dipilih, karena memiliki lintasan yang lebih rata daripada NATO 7.62x51mm.
WA 2000 menggunakan desain bullpup dengan logam, panel kayu dan pegangan pistol. Ini adalah senjata semi-otomatis yang dioperasikan dengan gas barel yang mengambang bebas. Pemandangan optik dipasang, pemandangan besi tidak ada.
Baca Juga: Jokowi Resmi Lantik 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju dan 5 Wamen
Diberitakan Jurnal Presisi sebelumnya, dalam artikel yang berjudul Antik! Senjata Produksi Jerman Ini Miliki Harga yang Tak Masuk Akal, Pernah Digunakan James Bond, Senjata ini diproduksi dalam tiga kaliber berbeda; NATO 7.62x51mm, .300 Winchester Magnum dan kaliber 7.5x55mm Swiss.
Karena tingginya biaya senapan, hanya 176 unit yang pernah diproduksi; 10 di antaranya dimiliki oleh Earl J. Sheehan Jr., Presiden Walther USA. Senapan saat ini langka dan sangat berharga.
Produksi senjata ini sangat terbatas dan segera dihentikan karena terlalu mahal untuk dijual bebas.
Baca Juga: Yuk Coba! Liburan Akhir Tahun Ala Turis, Menginap di Hotel Mewah
Senjata berbentuk antik ini pernah digunakan pada film James Bond, senapan sniper Walther WA 2000 yang diberikan kepadanya oleh kepala stasiun Wina Saunders untuk menembaki penembak jitu KGB yang ternyata adalah Kara Milovy.
Setelah Bond memeriksa WA 2000, Saunders menawarinya beberapa amunisi berhidung lembut. Namun, Bond lebih suka berujung baja, yang dimuat ke dalam WA 2000.***(Eggy Awang/Jurnal Presisi)
