Network
PORTAL MAJALENGKA- LG Uplus memperkenalkan kendaraan otonom dengan kecanggihan bisa parkir sendiri menggunakan jaringan 5G berkecepatan tinggi.
Dalam demonstrasi video yang diunggah pada media online, LG Uplus melakukan uji coba kendaraan swakemudi yang menempuh perjalanan sekitar lima menit di jalan yang berlokasi di Seoul barat.
Dalam tayangan video tersebut LG Uplus memperlihatkan kendaraan tersebut berhasil memarkir dirinya sendiri di tempat parkir umum.
Baca Juga: Deretan Film Tentang Ibu dengan Jalan Cerita Paling Menarik
Mobil uji tersebut adalah SUV Genesis GV80 yang dilengkapi dengan sensor lidar dan radar.
Perjalanan dimulai di jalan yang berjarak 800 meter dari tempat parkir, mengikuti sinyal lalu lintas di jalan, dan kemudian parkir di tempat sempit.
LG Uplus, dikutip dari Yonhap, Sabtu, mengatakan demonstrasi parkir otonom tersebut adalah yang pertama di dunia yang menggunakan jaringan internet generasi terbaru, 5G.
Baca Juga: KAI Cirebon Belum Terapkan Tes Antigen Bagi Penumpang, Luqman: Belum Ada Aturan Resmi
Dengan adanya Jaringan 5G memungkinkan kendaraan swakemudi secara instan menerima informasi sinyal lalu lintas, tidak hanya mengenalinya melalui sensor, untuk meningkatkan keselamatan penumpang.
LG Uplus mengatakan telah mengembangkan teknologinya itu bersama ACE Lab milik Univesitas Hanyang dan perusahaan teknologi swakemudi Controlworks.
Uji coba terbaru dari LG Uplus tersebut merupakan pengembangan dari uji coba tahun lalu ketika hanya mengandalkan teknologi sensor. Operator terlekomunikasi itu mengatakan telah menyelesaikan 137 uji coba parkir otonom menggunakan teknologi 5G sebelum demonstrasi terbaru.
Baca Juga: Reaktif Usai Rapid Tes COVID-19, 22 Orang Pengikut Rizieq Shihab Dibawa Polda Metro ke Wisma Atlet
LG Uplus mengatakan akan menguji teknologi tersebut untuk masyarakat luas paling cepat bulan depan.
Korea Selatan telah secara aktif mengejar pengembangan kendaraan otonom. Awal tahun ini, pemerintah Korea Selatan berjanji menggelontorkan dana 1,1 triliun won atau sekitar Rp14,1 triliun untuk penelitian pada teknologi tersebut hingga 2027.***
