PORTAL MAJALENGKA - Cak Nun panggilan akrab dari seorang tokoh budayawan yang memiliki nama asli M.H. Ainun Najib yang juga merupakan suami dari Novia Kolopaking.
Novia Kolopaking sendiri adalah istri Cak Nun yang dulunya merupakan seorang penyanyi yang sangat terkenal pada masanya, yang juga merupakan seorang artis yang kerap menjadi bintang sinetron.
Berikut kisah cinta Cak Nun yang diceritakan langsung oleh istrinya Novia Kolopaking pada saat acara ma'iyah yang diunggah di media sosial tik-tok @dek ronan mbah nun.
Baca Juga: ASAL-USUL SUKU BADUY Banten, Bukan Keturunan Prabu Siliwangi, Ini Sanggahan Kokolot Suku Baduy
Pada awalnya di tahun 1990-an, Novia Kolopaking mengaku saat itu dirinya baru berusia 25 tahun dan belum mengenal siapa Cak Nun.
Hingga pada suatu saat, Novia Kolopaking mendapatkan tawaran untuk mengisi sebuah acara di salah satu televisi swasta.
Dalam acara tersebut, Novia Kolopaking diminta untuk membacakan sebuah puisi karangan dari M.H. Ainun Najib.
Baca Juga: Raja-raja Pajajaran Hingga Prabu Siliwangi Sri Baduga Maharaja
Novia Kolopaking mengaku bahwa saat itu dirinya sama sekali tidak mengenal sang pencipta puisi tersebut, dan mencari tahu dengan bertanya kepada orang-orang terdekatnya.
Novia Kolopaking yang mendapatkan tawaran untuk membacakan puisi melalui telephon dari pihak televisi sekaligus pihak televisi memintanya untuk berbicara langsung dengan pembuat puisi yang akan dibacakan olehnya.
Terjadilah obrolan untuk pertama kalinya antara Cak Nun dengan Novia Kolopaking, Novia mengaku dalam obrolan via telephon itu, Cak Nun banyak bertanya yang macam-macam tentang dirinya.
Novia Kolovaking pun mengaku merasa risi dengan apa yang ditanyakan oleh Cak Nun, hingga mencari alasan untuk menyudahi obrolan via telephonnya dengan Cak Nun.
Singkat cerita, tiba lah waktunya penampilan Novia Kolopaking untuk membacakan puisi di stasiun televisi tersebut.
Setelah usai acara karena pada waktu itu bulan puasa dan waktu hampir menjelang maghrib, Cak Nun mengajak Novia Kolopaking untuk berbuka puasa bersama di sebuah restoran.
Ajakan untuk buka puasa bersama dari Cak Nun pun diterima oleh Novia Kolopaking.
Namun, Novia Kolopaking memberitahu Cak Nun bahwa dirinya tidak bisa lama-lama, dengan alasan dirinya akan ada acara lain yaitu akan bertemu dengan temannya.
Mendapatkan alasan bahwa Novia Kolopaking akan bertemu dengan temannya, Cak Nun pun bertanya pada Novia Kolopaking,
"Teman apa pacar?," tanya Cak Nun pada Novia.
Yang lalu dijawab oleh Novia Kolopaking bahwa dirinya akan bertemu dengan pacarnya.
Mendapatkan jawaban demikian, Cak Nun pun kembali berkata pada Novia Kolopaking, kalau dirinya tadinya berencana kalau malam itu hendak langsung menikahi Novia kalau dirinya belum punya pacar.
Hal ini sontak membuat Novia Kolopaking kaget dengan ucapan Cak Nun, dan diceritakan oleh Novia dalam hatinya berkata tidak mungkin menikah dengan Cak Nun.
Namun dengan berjalannya waktu, dua tahun berjalan setelah pertemuan pertama antara Cak Nun dan Novia Kolopaking ternyata keduanya berjodoh dan akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan.
Itulah sekilah cerita perjalanan cinta Cak Nun dengan Novia Kolopaking dari awal pertemuan hingga keduanya menikah, dan saat ini Novia Kolopaking meninggalkan Jakarta dan mengikuti Cak Nun ke Jogjakarta.***