Sosok Wa Kancil dalam Lagu Tarling' Kelara' yang Menyayat Hati, Simak Terjemahan Lirik dan Pesannya

15 Februari 2023, 19:33 WIB
Sosok Wa Kancil dalam Lagu Tarling' Kelara' yang Menyayat Hati, Simak Terjemahan Lirik dan Pesannya /Congerdesign/Pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Wa Kancil, demikian sebutan pembawa lagu tarling yang bulan-bulan ini banyak dicari, yakni Kelara.

Terkesan dari namanya sosok ini tampak sudah berumur atau tua karena panggilan "Uwak". Padahal sosok sebenarnya Wa Kancil masih muda dan fres.

Nama Wa Kancil adalah pemberian dari seorang maestro tarling Ipang Supendi yang rupanya menjadi berkah tersendiri dalam dunia karir pemuda yang bernama asli Junaedi Salat.

Baca Juga: Era Tarling 90-an, Muncul Erni. S dengan Lagu-lagu Terbaik, Salah satunya 'GaretBumi,' Ini Terjemahan

Ia terlahir dari keluarga seniman, 8 Juni 1995, dan tinggal Desa Tugu Sliyeg Kabupaten Indramayu.

Sebelum menekuni dunia musik tarling, nama Wa Kancil sudah banyak dikenal masyarakat pantura Cirebon-Indramayu sebagai sosok pelawak muda yang aktif menghibur masyarakat baik di panggung sandiwara ataupun tarling.

Bersama teman duet panggung lawaknya, Wa Koslet di grup Sandiwara Lingga Buana dari Desa Losarang, Wa Kancil kian moncer banyak menerima panggilan manggung.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak, Hakim Beberkan Bukti Ikut Tembak Brigadir J Dua Kali

Di balik kesuksesan Wa Kancil ini ternyata ada peran penting pamannya yang juga sekaligus gurunya dalam seni lawak. Sosok tersebut tidak lain adalah Wa Kampret.

Dia merupakan sosok lawak senior yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Dia adalah sosok inspirator sekaligus motivator Wa Kancil dengan kesuksesannya sekarang.

Wa Kancil terus mengasah diri tidak cukup dengan seni lawak ia pun kemudian berhasil di bidang seni suara atau musik dengan banyak memproduksi lagu-lagu tarling.

Baca Juga: Kunjungi Wisata Kuliner Khas Jepara yang Enaknya Gugah Selera, Perlu Kamu Coba

Selain lagu "Kelara" beberapa lagu lain yang telah berhasil diciptakan Wa Kancil adalah lagu Preman Kampung, Kenangan, Kangen, Watir Bohong, Kegeeran, AjaTukar, Wartiyem, dan Dipadal Gludag.

Lagu "Kelara" memiliki arti dibuat sakit hati. Lagu ini sangat menyayat. Menyuarakan sakit dan kekecewaan yang dalam.

Dalam lagu "Kelara" ini tampaknya Wa Kancil ingin bercerita tentang kepedihan hatinya akibat cintanya yang kandas di tengah jalan.

Baca Juga: Richard Eliezer Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara

Impian hidup indah bersama pasangan yang selalu mencintai nampak pudar bahkan patah. Karena kembang cinta yang disayanginya hanya mekar di awal.

Kehadirannya tak dianggap ada, perhatian dan kasih sayang yang diberikannya tidak berarti apa-apa bahkan disia-sia begitu saja.

Dari itu kemudian diambil sikap untuk memilih berpisah ketimbang kehadiran diri dan cintanya sebatas bayang-bayang kosong belaka.

Baca Juga: OLEH-OLEH Khas Brebes Rasanya Enak dan Menggugah Selera, Cocok Dibawa Pulang

Nah, untuk lebih afdolnya silakan simak lirik lagu "Kelara" dengan terjemahannya berikut.

Lirik Kelara - Wa Kancil
Vok. Wa Kancil
Cipt. Juned Kancil

#Intro
Wis cukup..
(Sudah cukup..)

Lara..
(Sakit.. )
mau bae..
((yang) dulu saja...)

*

Baca Juga: Wewekas dan Ipat-ipat, Pesan Sunan Gunung Jati Berbahasa Cirebon dan Terjemahannya

Awale digawe nyaman
(Awalnya dibuat nyaman)
Wis bosen sekien ngilang
(Sudah bosan kini menghilang)

Demene disia-sia
(Cintanya disia-sia (kan))
Malah dianggep laka
(Malah dianggap tiada)

Wis cukup sira nyakiti
(Sudah cukup kamu (buat) sakit)
Ngelera bli mari-mari
(menyiksa tiada akhirnya)

Demene mung manten anyar
(Cintanya cuma sementara awal (baru))
Sayange mung nembe kenal
(Sayangnya cuma baru kenal)

Baca Juga: Lucky Hakim Angkat Bicara Soal Pengunduran Dirinya Sebagai Wakil Bupati Indramayu

#Reff

Sing demen sing sayang mung kita
(Yang cinta yang sayang cuma aku (saja))
Sira ning kita langka rasa
(Kamu pada ku tiada rasa)

Percuma balenan maning
Percuma rujukan kembali
Yen arep nglelara maning
(jika mau menyiksa (hati) lagi)

Wis pegel sun digawe lara
(Sudah lelah aku dibuat sakit)
Wis berjuang disia-sia
(Sudah berjuang (tapi) disia-sia kan)

Kelara ati kelara
(Saki hati (terasa) sakit)
Sun ikhlas milih berpisah
(Aku ikhlas (tuk) memilih berpisah)

Baca Juga: Ampah Nangka Kuningan, Wisata Alam Menakjubkan yang Ditemukan oleh Klub Motor Trail

Sekian ulasan kali ini semoga bermanfaat. ***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler