PORTAL MAJALENGKA - Wewekas dan ipat-ipat merupakan di antara bahasa komunikasi populer yang digunakan di Cirebon. Dari sisi bahasa, kata wewekas dan ipat-ipat menurut Muhammad Mukhtar Zaidin berasal dari bahasa Jawa.
Kata wewekas berasal dari kata wekas yang artinya pesan atau nasihat. Untuk ipat-ipat sendiri memiliki arti larangan.
Istilah wewekas dan ipat-ipat ini sering juga disebut petatah dan petitih. Petatah bisa diartikan sebagai petuah berisi perintah, sedangkan petitih petuah berisi wantih-wantih atau larangan.
Baca Juga: Menguak Pesan Dakwah Sunan Gunung Jati di Balik Kesenian Sintren di Cirebon
Wewekas dan ipat-ipat yang disampaikan Sunan Gunung Jati bukan sebuah teori panjang yang rumit, tetapi sebatas kalimat pendek-pendek.
Kendati kalimat yang tersusun pendek, wewekas ataupun ipat-ipat tersebut memiliki makna yang mendalam. Sekilas dilihat kalimat itu cukup gampang untuk diingat atau dihafalkan.
Wewekas dan ipat-ipat ini seperti pesan singkat yang padat makna dan mudah dicerna bagi siapa saja yang membacanya. Kalimatnya ringkas tidak berputar-putar, tidak membuat orang bingung untuk memahaminya.