PORTAL MAJALENGKA - Tarling adalah salah satu produk seni yang merupakan cerminan akan kehidupan masyarakatnya.
Pertunjukkan tarling di zaman ini sudah bertransformasi menjadi “organ dangdut” yang menyodorkan “pemandangan” mencemaskan.
Musik tarling dangdut yang berkembang di wilayah pantura Cirebon-Indramayu identik dengan kesan seronok dan vulgar.
Meski tidak semua para penyanyi musik ini mengenakan pakaian minim saat beraksi di atas panggung, akan tetapi citra itu terlanjur melekat.
Selain aksi panggung musik, lirik lagu, aksi dan lainnya kadang juga mendukung dan itu terjadi karena upaya penyesuaian dengan minat dan permintaan masyarakat pula.
Nyatanya masyarakat sebagai penonton juga menerima dan menyukainya. Padahal jika kembali ke lembaran lama pada tahun 1960-an, tarling tidak sama seperti sekarang.
Selain penampilan para seniman lebih sopan, kebanyakan lirik lagunya bercerita tentang pendidikan, kehidupan sehari-hari bahkan berisi nasihat.
Salah satunya lagu “Gambaran Urip” gubahan Yoyo Suwaryo. Lagu itu dinyanyikan sang Maestro tarling wanita Hj Dariyah. Lirik lagu tarling “Gambaran Urip” berisi pesan-pesan hidup yang mendalam.