Abu Nawas Mampu Melewati Lautan dengan Berenang, Raja Harun Al-Rasyid Takjub

18 November 2022, 08:30 WIB
Abu Nawas Mampu Melewati Lautan dengan Berenang, Raja Harun Al-Rasyid Takjub /

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas mampu melewati lautan dengan berenang, Raja Harun Al Rasyid takjub dengan hal itu.

Abu Nawas dikenal sosok yang memiliki banyak akal. Tingkahnya yang jenaka membuat tokoh sufi ini selalu ditunggu kisahnya.

Karena kecerdasan dan kecerdikannya, Abu Nawas dekat dengan Raja Harun Al Rasyid. Meskipun kadang membuat marah, tapi dalam kisahnya sang raja tetap kagum dengan pikiran-pikiran Abu Nawas.

Baca Juga: INSOMNIA? Inilah Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW Agar Sembuh dari Insomnia

Tak jarang Abu Nawas diminta Raja Harun Al Rasyid untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi di istana.

Sebagaimana dalam kisahnya, suatu hari atas perintah Baginda Raja beberapa prajurit istana mendatangi rumah Abu Nawas.

"Tuan Abu Anda diperintah untuk datang ke istana sekarang juga," kata salah satu prajurit.

Baca Juga: Abu Nawas Hendak Melahirkan dengan Dukun Bayi Sultan Harun Al Rasyid

Abu Nawas terkejut sebab tidak seperti biasanya Baginda Raja memanggilnya di waktu larut malam.

Singkat cerita Abu Nawas pun datang ke istana dan menghadap Baginda Raja untuk memenuhi panggilannya.

"Hari ini saya punya misi lain untukmu Abu Nawas," kata Baginda Raja.

Baca Juga: Asal-usul Desa Malausma di Majalengka, Antara Versi Prajurit Mataram dengan Murid Syekh Abdul Muhyi

"Apa yang harus saya kerjakan Paduka yang mulia?," tanya Abu Nawas.

"Tidak sabar kamu. Tahu kan bahwa kita punya teluk yang cukup luas, menyedihkan sekali tak seorang pun pernah menyeberang teluk tersebut. Saya bertanya-tanya apakah mungkin seorang manusia bisa berenang ke seberang teluk. Abu Nawas saya butuh kau menjawab keingintahuanku, saya mau kau mengambil misi ini sebagai tugas terhormat," kata Baginda Raja kepada Abu Nawas.

"Paduka yang mulia saya ini kan bukan seorang perenang yang baik," ujar Abu Nawas.

Baca Juga: Kisah Nyata Mengharukan Seorang Banser yang Bertemu Mbah Hasyim Asy'ari saat Kesulitan

"Saya tahu tapi setiap orang mengetahui kalau kamu adalah pria yang cerdik di negeri ini, kau harus dapat mengerjakan tugas ini," kata Baginda Raja sedikit memaksa.

"Baiklah Paduka saya akan mengerjakannya," jawab Abu Nawas singkat.

Abu Nawas menggerutu ketika berjalan keluar istana. Abu Nawas lalu berjalan ke pantai, ia memandangi teluk yang cukup luas itu, lalu duduk di bawah sebuah pohon palem.

Baca Juga: KEUNIKAN BENDUNGAN PUTERAN dan Misteri Kuburan Belanda di Ligung Majalengka

Abu Nawas mencoba mencari guna menyelesaikan misi yang mustahil itu. Pada waktu itu ia melihat pakaian anak-anak tergeletak di atas bebatuan di sampingnya

"Di mana anak-anak ini mereka pasti berenang di pantai," pikir Abu Nawas.

Seketika itu, ia tersenyum tampaknya ia telah menemukan ide yang cukup cemerlang.

Abu Nawas pun lalu pulang dan bangun pagi-pagi sekali pada hari berikutnya.

Baca Juga: 'KAMPUNG JIN' di Majalengka, Semua Penduduk Hidup Kaya Raya

Kemudian dia segera pergi ke pantai, sambil tersenyum Abu Nawas melepaskan pakaian dan cincinnya dan lalu meletakkannya di atas pasir. Ia juga melepaskan sepatunya dan meletakkannya di samping pakaiannya.

Setelah itu Abu Nawas kembali lagi ke rumah. Satu jam kemudian Raja dan para menterinya datang ke pantai mereka terkejutmengetahui ada pakaian yang ternyata milik Abu Nawas.

Mereka pun berpikir jika Abu Nawas sedang berenang mengarungi laut untuk mencapai teluk. Akan tetapi sebagian dari mereka meragukan kalau Abu Nawas yang punya kemampuan berenang pas-pasan berani mengarungi laut.

Baca Juga: Apakah Kamu Orang yang Setia? Berikut Link Tes Ujian Kesetiaan Google Form, Coba Cek Tingkat Kesetiaan Kamu

Untuk membuktikan rasa penasaran mereka semua akhirnya sepakat untuk mendatangi rumah Abu Nawas.

Sesampainya di rumah Abu Nawas, Raja dan para menteri hanya ditemui oleh istrinya. Ia mengatakan jika Abu Nawas meninggalkan rumah pada pagi hari.

"Sebelumnya kemarin ia mengatakan padaku bahwa ia akan berenang menyeberangi teluk. Dia berkata bahwa Paduka yang mulia memerintahkannya melakukan demikian. Sebenarnya saya tidak tega Paduka yang mulia untuk membiarkannya pergi, karena saya tahu ia bukan perenang yang baik," kata Istri Abu Nawas dengan ekspresi wajah yang sedih tiba-tiba datang seorang pengawal istana melapor kepada Baginda Raja.

Baca Juga: TEROR NYAMUK CHIKUNGUNYA, Dinas Kesehatan Majalengka Angkat Bicara

"Paduka yang mulia Abu Nawas telah ditemukan pengawal kemudian bercerita jika pada larut sore tiga nelayan di pantai melihat seorang pria berenang, ketika mereka mendekatinya mereka tahu bahwa yang berenang adalah Abu Nawas.

Karena terlihat sangat lelah maka mereka membantu Abu Nawas mencapai pantai, namun tapi tak lama setelah itu Abu Nawas jatuh pingsan.

Berita itu pun tersebar dengan cepat hingga sampai ke telinga pengawal istana.

Tak lama setelah itu raja dan beberapa pengawal pergi ke pantai. Baginda Raja lalu duduk di samping Abu Nawas.

Baca Juga: SEGERA DILAKSANAKAN PILKADES SERENTAK di Kabupaten Majalengka 2023, Catat Tanggalnya

"Abu Nawas... Abu Nawas.. kata Baginda Raja," sambil menggoyang-goyangkan tubuh Abu Nawas

Baginda Raja terlihat sangat khawatir dengan kondisi Abu Nawas yang masih pingsan.

Tiba-tiba Abu Nawas membuka matanya dengan perlahan dan Raja Harun Al Rasyid pun merasa senang Ia segera memeluk tubuh Abu Nawas dengan erat.

Baca Juga: Link Tes Ujian Gabut, Coba Cek Seberapa Gabutnya Kamu Melalui Link Google Form Berikut

Baginda Raja sangat menyesal karena telah menyebabkan Abu Nawas menderita. Abu Nawas pun tersenyum tipis.

Ketika itu sang raja memeluknya "kau hebat Abu Nawas. Kau hebat," ucap Baginda Raja.

Itulah kisah Abu Nawas mengarungi lautan dengan berenang.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Juha Official

Tags

Terkini

Terpopuler