Kehebatan Abu Nawas Kehujanan Tetapi Tidak Basah Apakah yang Terjadi

14 September 2022, 09:00 WIB
kisah Abu Nawas sang penggeli hati /Youtube/@humorsufiofficial

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas atau dikenal sebagai Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, atau Abū-Nuwās, adalah seorang Pujangga Arab.

Abu Nawas dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Abu Nawas adalah seorang ulama besar dan karismatik yang terkenal akan kecerdasannya.

Baca Juga: VIRAL, Seorang Ibu Ludahi Supir Grab Car, Netizen: 'Ibu Umur Segini Lagi Lucu Lucunya ya'

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo dikisahkan.

Sejak peristiwa penghancuran barang-barang di istana oleh Abu Nawas yang dilegalisir oleh Baginda, sejak saat itu pula Baginda ingin menangkap Abu Nawas untuk dijebloskan ke penjara.

Sudah menjadi hukum bagi siapa saja yang tidak sanggup melaksanakan titah Baginda, maka tak disangsikan lagi ia akan mendapat hukuman. Baginda tahu Abu Nawas amat takut kepada beruang.

Baca Juga: BERAPA HONOR Panwascam, PKD dan PTPS, Berikut Perbandingan dengan PPK PPS dan KPPS

Suatu hari Baginda memerintahkan prajuritnya menjemput Abu Nawas agar bergabung dengan rombongan Baginda Raja Harun Al Rasyid berburu beruang. Abu Nawas merasa takut dan gemetar tetapi ia tidak berani menolak perintah Baginda.

Dalam perjalanan menuju ke hutan, tiba-tiba cuaca yang cerah berubah menjadi mendung. Baginda memanggil Abu Nawas. Dengan penuh rasa hormat Abu Nawas mendekati Baginda.

"Tahukah mengapa engkau aku panggil?" tanya Baginda tanpa sedikit pun senyum di wajahnya.

Baca Juga: SYARAT DAFTAR PANWASCAM untuk Pemilu 2024, Catat Tanggal Pendaftarannya

"Ampun Tuanku, hamba belum tahu." kata Abu Nawas. "Kau pasti tahu bahwa sebentar lagi akan turun hujan. Hutan masih jauh dari sini. Kau kuberi kuda yang lamban. Sedangkan aku dan pengawal-pengawalku akan menunggang kuda yang cepat.

Nanti pada waktu santap siang kita berkumpul di tempat peristirahatanku. Bila hujan turun kita harus menghindarinya dengan cara kita masing-masing agar pakaian kita tetap kering. Sekarang kita berpencar." Baginda menjelaskan.

Kemudian Baginda dan rombongan mulai bergerak. Abu Nawas kini tahu Baginda akan menjebaknya. la harus mancari akal. Dan ketika Abu Nawas sedang berpikir, tiba-tiba hujan turun.

Baca Juga: PELAJARI INI! Untuk Bisa Jawab Soal Test Tulis Rekrutmen Panwascam, Pengertian dan Tugas Panwascam

Begitu hujan turun Baginda dan rombongan segera memacu kuda untuk mencapai tempat perlindungan yang terdekat. Tetapi karena derasnya hujan, Baginda dan para pengawalnya basah kuyup.

Ketika santap siang tiba Baginda segera menuju tempat peristirahatan. Belum sempat baju Baginda dan para pengawalnya kering, Abu Nawas datang dengan menunggang kuda yang lamban.

Baginda dan para pengawal terperangah karena baju Abu Nawas tidak basah. Padahal dengan kuda yang paling cepat pun tidak bisa mencapai tempat berlindung yang paling dekat.

Baca Juga: CATAT JADWAL dan TAHAPAN REKRUTMEN Panwascam Pemilu 2024, Berikut Syaratnya

Pada hari kedua Abu Nawas diberi kuda yang cepat yang kemarin ditunggangi Baginda Raja. Kini Baginda dan para pengawal-pengawalnya mengendarai kuda-kuda yang lamban.

Setelah Abu Nawas dan rombongan kerajaan berpencar, hujan pun turun seperti kemarin. Malah hujan hari ini lebih deras daripada kemarin.

Baginda dan pengawalnya langsung basah kuyup karena kuda yang ditunggangi tidak bisa berlari dengan kencang.

Baca Juga: Segera Cek Rekening! Bansos BSU 2022 Sudah, Cair Cek Penerima di Bsu.kemnaker.go.id

Ketika saat bersantap siang tiba, Abu Nawas tiba di tempat peristirahatan lebih dahulu dari Baginda dan pengawalnya. Abu Nawas menunggu Baginda Raja.

Selang beberapa saat Baginda dan para pengawalnya tiba dengan pakaian yang basah kuyup. Melihat Abu Nawas dengan pakaian yang tetap kering Baginda jadi penasaran. Beliau tidak sanggup lagi menahan keingintahuan yang selama ini disembunyikan.

"Terus terang begaimana caranya menghindari hujan, wahai Abu Nawas." tanya Baginda.

Baca Juga: Anies Baswedan Selesai Menjabat, Ini 3 Nama Bakal Calon Pengganti Gubernur DKI Jakarta

"Mudah Tuanku yang mulia." kata Abu Nawas sambil tersenyum.

"Sedangkan aku dengan kuda yang cepat tidak sanggup mencapai tempat berteduh terdekat, apalagi dengan kuda yang lamban ini." kata Baginda.

"Hamba sebenarnya tidak melarikan diri dari hujan.Tetapi begitu hujan turun hamba secepat mungkin melepas pakaian hamba dan segera melipatnya, lalu mendudukinya. Ini hamba lakukan sampai hujan berhenti." Diam-diam Baginda Raja mengakui kecerdikan Abu Nawas.

Baca Juga: Bentar Lagi Selesai Menjabat, Anies Baswedan Tetap Melakukan Kerja Sampai Akhir

Itulah kisah kocak dan cerdik Abu Nawas semoga bermanfaat bagi kita semua dan terhibur.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook V Surawan Dibyosudarmo

Tags

Terkini

Terpopuler