KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Memang Sakti Miliki Ilmu Tidak Basah Dalam Hujan Deras

17 Juli 2022, 07:30 WIB
KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Memang Sakti Miliki Ilmu Tidak Basah Dalam Hujan Deras /

PORTAL MAJALENGKA - Kisah sang wali sufi, Abu Nawas yang dikenal jenaka, ia juga dikenal dengan kecerdasannya.

Cerdik dalam menemukan solusi setiap masalah yang ada, Abu Nawas sang wali sufi ini selalu selamat dari jebakan-jebakan sang Raja yang sengaja menguji akalnya.

Seperti halnya kisah yang satu ini, yang dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube ABOT STORY, tentang kisah Abu Nawas sang wali sufi.

Baca Juga: Momen Ridwan Kamil dan Zara Menggambar Keindahan Masjid Nabawi: Merekam dengan Cara Manual

Saat itu, Baginda Raja meminta Abu Nawas untuk berburu beruang bersama dengan rombongan prajurit pengawal istana.

Padahal, Baginda sudah tahu betul bahwa Abu Nawas sangat takut dengan beruang, Namun pada masa itu, siapapun yang tidak dapat melaksanakan perintah Baginda Raja, maka ia akan mendapatkan hukuman.

Maka, Abu Nawas pun tidak dapat menolak permintaan Baginda Raja.

Baca Juga: Tiba-Tiba Muncul di Depan Pintu, Mbah Hamid Dengar Ucapan Temannya Walaupun Jarak Jauh: Karomah Para Wali

Dalam perjalanan menuju hutan, tiba-tiba saja cuaca berubah menjadi mendung. Dengan segera Baginda pun memanggil Abu Nawas, dan Abu Nawas pun mendekati Baginda,

“Tahukah mengapa engkau aku panggil.” tanya Baginda kepada Abu Nawas.

Abu Nawas pun menjawab, bahwa ia tidak mengetahui alasan Baginda memanggilnya.

Baginda menjelaskan, bahwa sebentar lagi akan hujan, namun hutan masih jauh dari tempat di mana mereka berada.

Baca Juga: KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Memaksa Sang Raja Meniup Pantatnya

Baginda juga menjelaskan, bahwa ia akan memberikan kuda yang lamban untuk Abu Nawas, dan kuda yang cepat untuk dirinya dan rombongannya.

Selain itu Baginda pun memerintahkan Abu Nawas untuk menjaga pakaiannya tetap kering, meskipun hujan turun.

Ditambah lagi, saat jam santap siang datang, Baginda meminta Abu Nawas pergi ke tempat peristirahatannya untuk berkumpul.

Mendengar hal itu, Abu Nawas mematuhi perintah tersebut. Dengan segera mereka berpencar.

Baca Juga: Kongres Anak Majalengka ke-2 Berjuang menegakkan Gak Partisipasi Anak

Baginda dan rombongannya dengan cepat pergi menuju hutan, sebaliknya Abu Nawas menyusuri jalan dengan kudanya yang lambat.

Dan akhirnya, Abu Nawas pun menyadari bahwa sang Baginda telah menjebaknya. Tak lama kemudian, hujan pun turun, Baginda dan rombongannya basah kuyup akibat derasnya hujan.

Mereka pun pergi ke tempat peristirahatan karena sudah memasuki jam makan siang. Belum sempat baju mereka kering, Abu Nawas pun sampai ke tempat peristirahatan,

Baginda dan para pengawalnya tercengang melihat Abu Nawas tetap kering, padahal kuda Abu Nawas lamban.

Baca Juga: KERAMAT ULAMA GUS BAHA yang Menggemparkan Ulama Dunia

Bagaimana bisa, kuda yang ditungganginya itu lamban, sangat tidak mungkin untuk pergi ke tempat berteduh dengan cepat.

Dan akhirnya di hari kedua pemburuan, Baginda meminta Abu Nawas menunggangi kuda yang cepat. Sedangkan dirinya dan para pengawalnya menunggangi kuda yang lamban.

Namun lagi-lagi hujan pun turun dengan derasnya seperti kemarin. Alhasil baju Baginda dan para pengawalnya pun kuyup lagi, karena kuda yang ditungganginya tak dapat berlari kencang.

Ketika jam makan siang datang, Baginda dan pengawalnya melihat Abu Nawas sudah sampai lebih dulu di tempat peristirahatan.

Baca Juga: KISAH WALI SUFI, Ide Gila Abu Nawas Memaksa Raja Rela Menjadi Pengemis

Ternyata pakaian Abu Nawas juga tetap kering, walaupun hujan turun. Melihat pakaian Abu Nawas yang tetap kering, Baginda pun penasaran dan bertanya kepadanya.

“Terus terang, bagaimana caranya menghindari hujan Wahai Abu Nawas,” tanya Baginda Raja.

Abu Nawas pun menjawab, “Mudah Tuanku Baginda, Hamba sebenarnya tidak melarikan diri dari hujan.”

“Tetapi, begitu hujan turun, hamba secepat mungkin melepaskan pakaian dan segera melipatnya, lalu mendudukinya. Ini hamba lakukan sampai hujan berhenti.” sambung Abu Nawas.

Baca Juga: Tiba-Tiba Muncul di Depan Pintu, Mbah Hamid Pasuruan Dengar Ucapan Temannya Walaupun Jarak Jauh

Baginda pun mengakui kecerdikannya Abu Nawas, dan untuk kesekian kalinya. Abu Nawas mampu mengecoh Baginda Raja dengan akalnya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Abot Story

Tags

Terkini

Terpopuler