Program Kemitraan Tebu PG Rajawali II, Solusi Petani Bertahan di Era Pandemi

- 7 Oktober 2020, 13:25 WIB
Direktur Utama PT PG Rajawali II, Sagita Hariadin
Direktur Utama PT PG Rajawali II, Sagita Hariadin /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

“Sejak dilaunching 2018 petani yang sudah mengikuti kemitraan sebanyak 945 kepala keluarga dengan lahan seluas 1917 hektare. Secara masif program kemitraan ini  terus disosialisasikan ke masyarakat sekitar. Animo dari masyarakat cukup tinggi,” tambahnya.

Sementara pada tahun 2019/2020, jumlah peserta kemitraan  bertambah menjadi 1895 kepala keluarga, dengan tambahan luas lahan menjadi 3302 hektare.

Baca Juga: Benarkah Kartu The Simpsons Ramalkan Trump Mati? Ini Faktanya

Pendanaan program kemitraan ini didukung dengan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dari beberapa bank pemerintah seperti BJB, BNI dan BTN.

Dimana petani mitra mengajukan KUR dan PT PG Rajawali II sebagai avalist.

“Nantinya hasil panen tebu petani dibeli oleh perusahaan sesuai hasil produksi kebun masing-masing. Hasil penjualan digunakan untuk melunasi kewajiban KUR, dan lebihnya menjadi keuntungan bagi petani atau lebih dikenal dengan Sisa Hasil Usaha (SHU),” ujar Sagita.

Baca Juga: Trump : Jangan Takut Covid-19

Tidak hanya itu, keberhasilan program ini telah melahirkan 7 unit BUMDes dengan bidang usaha pengelolaan budidaya tebu yang bekerjasama dengan PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh.

Adapun 7 BUMDes dari Kabupaten Majalengka dan 2 BUMDes dari Kabupaten Indramayu.

Bumdes Tersebut yaitu, Bumdes Pandawa Pilangsari, Kerta Raharja Sukakerta, Citra Lestari Sukamulya, Jatimulya Jatiraga, Sumber Sejahtera sumber Kulon, Mitra Sejahtera Sumber Wetan, Binagkit Pasiripis, Rus Cinta Gadel dan Bintang Kerti Kerticala.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah