Penguatan Peran Bansos dalam Mendorong Produktivitas

- 26 Desember 2021, 11:00 WIB
Warga penerima beras bansos di Cikulur, Lebak, Banten, pada Rabu, 4 Agustus 2021. Penguatan Peran Bansos dalam Mendorong Produktivitas
Warga penerima beras bansos di Cikulur, Lebak, Banten, pada Rabu, 4 Agustus 2021. Penguatan Peran Bansos dalam Mendorong Produktivitas /Muhammad Bagus Khoirunas/Antara

Baca Juga: INDONESIA Go Final Piala AFF 2020, 3 Kartu Merah Singapura Sia-sia

Kesempatan sama, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena sepakat bahwa bansos sebaiknya dibahas dari aspek terpenting, yaitu data, agar semakin tepat sasaran. Dalam hal ini, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi terutama dari sisi data.

“Juga bagaimana pelibatan semua pihak, dari pusat hingga tingkat RT RW, ini juga harus dievaluasi peran, tugas, dan sinerginya,” imbuhnya.

Ketepatan penyaluran bansos dipandang signifikan karena menurutnya, salah satu respon negara dalam penanganan COVID-19 adalah merencanakan bantuan yang tepat dan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh warga yang terdampak.

Baca Juga: Indonesia Akhirnya Lolos Final Piala AFF 2020 setelah Susah Payah Kalahkan Singapura, Semifinal Super Panas

Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari setuju bahwa bansos seharusnya tidak lagi disikapi sebagai bantuan melainkan sebagai program intervensi bagian dari pemberdayaan kepada masyarakat miskin dan rentan, apalagi di situasi pandemi.

Dalam hal ini, Supari menyampaikan, BRI memiliki dua peran. Pertama sebagai lembaga yang menyukseskan penyaluran bansos yang harus patuh dengan regulasi yang ada.  “Peran kedua adalah pemberdayaan, mengingat BRI adalah bank yang fokus kepada UMKM,” ujarnya.

Dalam hal bansos, sejauh ini 6,1 juta KPM yang disalurkan oleh BRI atau 100%, dengan kemanfaatan 94%.

Baca Juga: Sempat Unggul, Indonesia vs Singapura Berubah Imbang 1-1, Semifinal Piala AFF 2020 Masih Berlangsung

Pemberdayaan akan disentuh mencakup literasi dasar. Ekosistem ketahanan pandemi sudah
terbentuk meski di tengah masuknya varian baru Omicron, pelaku UMKM makin naik penjualannya dari awal 20% sekarang 70%.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah