Program PEN, Wujud Negara Ambil Alih Tanggung Jawab Perekonomian di Saat Pandemi

- 2 Juli 2021, 12:57 WIB
Di Tengah Peningkatan Kasus Positif Covid di Indonesia, LPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Masih Mungkin Di Atas 4 Persen
Di Tengah Peningkatan Kasus Positif Covid di Indonesia, LPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Masih Mungkin Di Atas 4 Persen /Geralt/

Bantuan program PEN yang sempat dirasakannya berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) BPJS yang turut membantu karyawan Cut The Crab yang berpenghasilan di bawah Rp5 juta.

“Dari sisi bantuan pemerintah, karyawan pun sudah mendapatkan dukungan positif,” terangnya.

Baca Juga: Tahap ke-18, Sebanyak 14 juta Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air

“Meski terdampak pandemi, dengan manajemen keuangan yang baik di masa pandemi, pelaku usaha makanan minuman seperti kami masih cukup bisa menjaga arus kas sampai punya ruang untuk membuka cabang,” tambah Teddy lebih lanjut.

Yustinus sependapat dengan Teddy. Yang mampu beradaptasi dengan baik, merekalah yang
akan bertahan. Negara juga melakukan hal yang sama, sehingga anggaran belanja negara kita realokasi dan fokuskan ulang untuk anggaran penanganan COVID-19.

"Sebanyak 40 Juta KK atau sekitar 120-140 juta jiwa di seluruh Indonesia saat ini sudah mendapatkan jaring pengaman sosial dengan beragam skema,” terang Yustinus.

Baca Juga: Cara Sehat Isolasi Mandiri Di Rumah Bagi Pasien Bergejala Ringan

Untuk program PEN, kata Yustinus, sudah banyak digelontorkan kepada masyarakat.

“Untuk bantuan produktif bagi UMKM berupa modal, subsidi bunga dan penundaan pembayaran kredit bisa menghubungi Kementerian Koperasi dan UKM, lembaga keuangan seperti Pegadaian, bank-bank BUMN, dan lain-lain," jelas Yustinus.

Kemudian untuk intensif perpajakan bisa menghubungi Ditjen Pajak Kemenkeu, sedangkan bantuan-bantuan lain tersebar di berbagai kementerian dan lembaga lainnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x