Bank Dunia memperkirakan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan berada di angka 4,4 persen yang secara umum didorong pemulihan konsumsi swasta.
Perkiraan tersebut juga mengasumsikan kepercayaan konsumen meningkat dan hilangnya pendapatan rumah tangga tetap rendah, akibat hasil pasar tenaga kerja yang lebih baik dan bantuan sosial yang memadai.
Baca Juga: OPTIMIS, Pertumbuhan Ekonomi Lebih Baik di Kuartal IV
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2022 diperkirakan menguat ke level 4,8 persen.
Prediksi tersebut didorong menguatnya konsumsi, investasi dan meningkatnya kepercayaan dengan syarat tersedianya vaksin yang efektif dan aman.
Secara rinci, indeks harga konsumen untuk 2020 diperkirakan mencapai 2 persen, 2021 sebesar 2,3 persen, dan 2022 sebesar 2,8 persen.
Baca Juga: Jokowi : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Membaik
Kemudian untuk neraca akun berjalan 2020 diperkirakan sebesar minus 0,7 persen, 2021 sebesar minus 1,4 persen, dan 2022 sebesar minus 2 persen.
Untuk neraca anggaran pemerintah 2020 diperkirakan sebesar minus 6 persen, 2021 sebesar minus 5,5 persen, dan 2022 sebesar minus 4,3 persen.
Untuk utang publik 2020 diperkirakan sebesar 37,5 persen, 2021 sebesar 40,9 persen, dan 2022 sebesar 43 persen.